SuaraJogja.id - Kasus pembuangan dan penelantaran hewan peliharaan di Yogyakarta dinyatakan masih tinggi oleh Animal Friend Jogja (AFJ).
Bahkan, dilansir Antara, AFJ mengatakan, kasus tersebut mencapai angka ratusan hanya dalam satu tahun.
"Setiap tahun ada ratusan hewan yang ditelantarkan dan sengaja dibuang. Biasanya para pelaku membuang hewan seperti kucing maupun anjing di pasar atau pembuangan sampah," kata Asisten Manajer Produksi AFJ Among Prakosa di Yogyakarta, Senin (18/11/2019).
Among menerangkan, pihaknya telah menerima 393 laporan kasus pembuangan dan penelantaran hewan peliharaan, termasuk 96 laporan terkait kelebihan populasi, sejak sejak Januari sampai Oktober tahun ini.
Baca Juga: Prabowo Mau Kirim Taruna TNI ke AS, DPR: Jangan Lihat di Luar Lebih Baik
Ia merinci, dari angka tersebut, 116 kasus terjadi di Kota Jogja, 80 di Sleman, 49 di Bantul, dan tiga di Kulon Progo, sementara 145 kasus yang lain tidak disebutkan lokasinya.
"Setiap minggu hampir selalu ada bayi kucing yang dibuang. Beberapa bayi kucing dibuang bersama induknya, tapi lebih banyak yang dibuang tanpa induknya dan sehingga mereka rentan mati," imbuh Among.
Meski begitu, kata dia, perhatian masyarakat terhadap anjing sudah meningkat. Kemajuan itu ditunjukkan dengan cenderung menurunnya praktik konsumsi daging anjing. Di sisi lain, nasib kucing justru tidak lebih baik.
"Setidaknya ada 129 kucing yang dilaporkan dibuang, sedangkan untuk anjing ada 18 laporan," ujar Among.
Selain itu, AFJ juga menerima laporan kasus kelebihan populasi kucing yang mencapai 71 kasus dan anjing 48 kasus.
Baca Juga: Kini, Pengguna Waze Bisa Berbagi Kondisi Jalan Secara Langsung
Ia pun menawarkan program adopsi sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah penelantaran dan kelebihan populasi hewan peliharaan.
Berita Terkait
-
Peneliti Melatih AI untuk Mengenali Emosi Hewan
-
Kok Bisa Sabrina Chairunnisa Bawa Anjing Naik Pesawat ke Korea? Ternyata Begini Caranya
-
4 Manfaat Menggunakan Pet Taxi, Pemilik Hewan Wajib Tahu!
-
4 Fakta Unik Rivfo Pet Taxi Jogja, Inovasi yang Memudahkan Pemilik Hewan Peliharaan
-
Syarat Memelihara Hewan di Pemukiman Padat Penduduk
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali