SuaraJogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meresmikan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Ambaramarga bertempat di atrium utama Plaza Ambarrukmo, pada Selasa (19/11).
Secara simbolis peresmian JPO Ambaramarga dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X didampingi oleh Tjia Eddy Susanto (Presiden Director The Ambarrukmo), Bambang Sulistyo (Komisaris The Ambarrukmo), Haris Susanto (Managing Director The Ambarrukmo), Dra. Hj. Muslimatun, M.Kes (Wakil Bupati Sleman), serta seluruh General Manager dari The Ambarrukmo.
Dalam sambutannya, Sri Sultan juga sempat mengungkapkan bahwa kehadiran JPO Ambaramarga ini membuat cita-cita Bupati Sleman, Sri Purnomo tercapai.
"Cita-cita Sri Purnomo (Bupati Sleman) tercapai, Jogja punya jembatan penyeberangan orang kayak yang di Singapura," kata Sri Sultan HB X.
Sri Sultan HB X juga berharap dengan adanya JPO Ambaramarga, masyarakat bisa lebih disiplin.
"Harapannya dengan adanya JPO Ambaramarga ini masyarakat bisa lebih disiplin menyeberang di Jembatan Penyeberangan Orang, jangan menyeberang di jalan lagi," kata Sri Sultan HB X.
Sebagai informasi, nama 'Ambaramarga' pada jembatan penyeberangan orang yang ada di depan Plaza Ambarrukmo ini memiliki makna 'Jalan di Angkasa'.
Pembangunan JPO Ambaramarga ini bertujuan agar dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi para penyeberang jalan, sehingga dapat menjadi salah satu infrastruktur yang berfokus pada kualitas dan fungsi bagi masyarakat luas.
JPO Ambaramarga berbentuk letter 'S' dengan dua lift sebagai akses utama dan tangga melingkar sebagai akses cadangan yang terletak di halaman Grand Ambarrukmo Hotel serta satu drop point di area pedestrian Plaza Ambarrukmo sisi barat.
Baca Juga: JPO Ambaramarga Diresmikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X
JPO Ambaramarga ramah difabel dengan adanya lift yang memudahkan akses bagi masyarakat berkebutuhan khusus.
JPO Ambaramarga beroperasi 24 jam dengan kelengkapan CCTV dan juga sekuriti.
Sementara untuk jalan akses dari JPO Ambaramarga ke mall Plaza Ambarrukmo beroperasi pukul 10.00 - 22.00 WIB.
Sebagai rangkaian acara, The Ambarrukmo juga menggelar hajatan atau Pesta Rakyat yang menyajikan berbagai stan gerobak makanan pada hari ini (Selasa, 19/11/2019) pukul 16.00 - 22.00 WIB di area pedestrian Plaza Ambarrukmo.
Berita Terkait
-
Agresivitas Serangan Jadi Kunci Persik Kediri Amankan Poin Tandang Lawan PSIM Yogyakarta
-
Sempat Viral, Ini Alasan Ada Logo DMI di Spanduk Bakso Babi Bantul
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Generasi Z Unjuk Gigi! Pameran di Blangkon Art Space Buktikan Seni Rupa Yogyakarta Tak Pernah Mati
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan