SuaraJogja.id - Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany menyebut kasus penusukan seorang guru perempuan oleh seorang siswa karena alasan cinta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari pekerjaan rumah (PR) pemerintah. Perilaku itu krisis moral.
Dalam kasus ini, Selly menganggap revolusi mental sebagai salah satu jawaban untuk mengatasi masalah itu. Selain revolusi mental, menurut dia, pendidikan karakter dan budi pekerti harus menjadi bagian dari pendidikan di sekolah maupun keluarga.
"Prihatin dan menyedihkan. Berawal dari rasa mengagumi dan suka, akhirnya berujung anarkis karena tidak tahu mengelola dan mengendalikan emosi," kata Selly di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Kasus pembacokan yang menimpa WPA (34), wanita yang berprofesi sebagai guru di salah satu SMA di Kulon Progo, rupanya bermotif asmara.
Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto, mengatakan, CB (16), siswa kelas XI di SMA tempat WPA mengajar, nekat menusuk WPA karena cinta yang tak terbalas.
Menurut keterangan Muryanto, seperti dilansir HarianJogja.com-jaringan Suara.com, CB sudah lama jatuh cinta pada korban.
"Pelaku ini pengakuannya sangat sayang dan cinta pada korban," kata Muryanto, Kamis (21/11/2019).
"Dia bilang kalau dia sayang sama Bu Guru. Tapi, cintanya ini kan tidak pernah direspons karena korban sudah punya suami. Untuk motif lain, belum bisa kami sampaikan, karena masih dalam proses pendalaman," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, WPA, warga Dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, yang mengajar SMA di Bantul dan Kulon Progo, ditusuk seorang siswanya yang berinisial CB pada Rabu (20/11/2019) malam.
Baca Juga: Ada Teror Bom usai Penusukan Wiranto, Zulhas Sebut Polisi Kecolongan Lagi
Pelaku membawa pisau dari rumah dan mendatangi rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Ia kemudian masuk melalui pintu belakang dan langsung menyerang korban di bagian ulu hati hingga pisaunya bengkok.
"Saat diserang, korban dalam posisi tidur," kata Muryanto.
Lalu pada sekitar pukul 20.30 WIB, mertua korban mendengar suara jeritan korban dari dalam kamar dan meminta Nukman Rifai, putranya, yang adalah suami korban, untuk memeriksa.
Begitu dicek, ternyata korban dalam kondisi lemas dan kesakitan, dengan luka bacok di dada dan memar di wajahnya.
Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit UII dan harus dirujuk ke RSUP dr Sardjito karena luka yang cukup serius.
Identitas pelaku sendiri terungkap karena sebilah pisau yang dipakai untuk menganiaya korban dan satu unit ponsel tertinggal di lokasi kejadian.
Ia pun segera dijemput polisi dan mengaku berniat melukai korban karena sakit hati. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebelum Wiranto Ditusuk, BNPT Ngaku Kasih Info Ancaman Teroris ke Densus
-
Ada Teror Bom usai Penusukan Wiranto, Zulhas Sebut Polisi Kecolongan Lagi
-
Rieke Tewas Ditusuk di Rusun Griya Tipar Cakung, Pelaku Dibekuk di Bekasi
-
Ultras Lazio Tusuk Fans Celtic Jelang Laga Lanjutan Liga Europa
-
Habis Dihamili, Trejo Bunuh Cheerleader, Mayat Dibuang ke Sampah
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan
-
Jadi Korban Tabrak Lari, Innova Dikemudikan Mahasiswa Terjun Bebas Timpa Rumah Warga di Sleman