SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang buku yang berjualan di Shopping Center Yogyakarta mengaku kesulitan mendapat akses ke penerbit utama untuk menjual buku asli. Karena salah satu faktor tersebut, pedagang memilih mencari buku bajakan yang lebih mudah didapatkan dari agen penjual buku selain penerbit aslinya.
Pengakuan itu disampaikan setelah Konsorium Penerbit Jogja (KPJ) bersama Polda DIY serta Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) menyita puluhan buku bajakan di Shopping Center Yogyakarta, Rabu (27/11/2019).
Menanggapi penyitaan tersebut, sejumlah pedagang buku di Shopping Center mengeluh soal sulitnya akses buku ke penerbit utama, sehingga sejumlah oknum pembajak memanfaatkan hal tersebut untuk menjual buku bajakan yang akses dan harganya lebih murah.
"Kami memang paham itu buku bajakan, ya dari penyitaan ini harapannya penerbit bisa memberi fasilitas serta akses yang lebih mudah bagi pedagang. Artinya mereka [penerbit] bisa menyuplai pedagang agar kami bisa menjual buku yang asli," terang perwakilan pedagang Shopping Center, Untung (51), kepada wartawan, Rabu (27/11/2019).
Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2020, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Altitude 81
Untung menjelaskan, selama ini pedagang tidak mengetahui cara mengakses langsung ke penerbit utama. Di sisi lain, hanya beberapa pedagang yang mendapat suplai buku asli dari penerbit asli.
"Sejauh ini tidak semua pedagang dimudahkan untuk mendapat akses [suplai buku asli dari penerbit] tersebut, sehingga tak sedikit pedagang memanfaatkan pengedar yang menyediakan buku sesuai permintaan konsumen," terangnya.
Disinggung soal harga, Untung tak menampik bahwa buku bajakan memang lebih murah dibanding buku asli. Faktor tersebut juga menjadi salah satu mengapa jamak pedagang yang memilih menjual buku bajakan dibanding aslinya.
"Kalau harga memang ada pengaruh, di pasar kan persaingan cukup tinggi, apalagi konsumen mencari buku yang murah. Selain itu soal harga memang berbeda jauh, bisa dibilang 30 persen lebih murah dari buku asli," terang dia.
Untung mengungkapkan, pedagang tidak mempermasalahkan soal harga yang ditetapkan penerbit. Meski Shopping Center dikenal sebagai toko yang menjual buku dengan harga murah, pihaknya mendukung KPJ untuk memerangi buku-buku bajakan itu.
Baca Juga: Prediksi Liverpool Vs Napoli, Perebutan Tiga Poin Krusial di Anfield
"Kami memiliki semangat yang sama untuk memerangi buku bajakan ini. Kami juga sudah sering melakukan pertemuan dengan pihak penerbit untuk tidak lagi menjual buku bajakan di sini. Soal harga apakah minta dikurangi atau tidak itu kebijakan penerbit, kami akan ikuti soal harga yang mereka tetapkan," jelas dia.
Dikabarkan sebelumnya, puluhan buku bajakan disita oleh Konsorium Penerbit Jogja (KPJ) bersama Polda DIY serta Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Yogyakarta di Shopping Center Yogyakarta, Rabu (27/11/2019). Penyitaan dilakukan dengan negosiasi baik-baik, di mana pedagang buku di lokasi setempat menyerahkan secara sukarela buku bajakan yang mereka simpan.
Berita Terkait
-
Perjuangan Melawan Buku Bajakan Bermula dari Kesadaran Pembaca
-
Jaringan Ganja Antar Provinsi Jogja-Medan-Aceh Dibongkar, 1 Kg Lebih Ganja Disita!
-
Dilema dalam Melawan Buku Bajakan dalam Novel Tere Liye "Selamat Tinggal"
-
Lebih Dekat dengan Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurizal: Sempat Gagal Tes Polisi hingga Aktif Bantu Warga
-
LEKAT: Kombes Pol Alfian Nurrizal, Dirlantas Polda DIY yang Hobi Turun ke Jalan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali