SuaraJogja.id - Aksi klitih, atau tindakan kriminalitas di jalanan tanpa motif yang jelas, marak terjadi lagi di beberapa wilayah di DI Yogyakarta, setelah sebelumnya sempat berkurang.
Menanggapi fenomena ini, Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Jogja) akan memperkuat sejumlah program yang selama ini sudah dijalankan untuk mencegah munculnya klitih.
"Sudah banyak program yang dilakukan untuk mencegah munculnya klitih dan berhasil menekan tindakan ini untuk beberapa waktu. Tetapi kini muncul lagi. Makanya, program yang sudah ada harus diperkuat lagi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (3/12/2019), dikutip dari Antara.
Salah satu program yang sudah dijalankan adalah Panca Tertib Sekolah meskipun belum merata ke seluruh sekolah. Untuk itu, Heroe berharap, program ini bisa diimplementasikan secara merata di seluruh sekolah di Kota Yogyakarta dengan kegiatan yang lebih konkrit.
Baca Juga: Beda Redmi 8 dan Redmi 8A, Dua Ponsel Murah Xiaomi
Menurutnya, melalui program ini, berbagai potensi klitih bisa dicegah sejak dari sekolah. Di samping itu, ia juga meminta guru bimbingan konseling (BK) melakukan penguatan konseling di sekolah.
"Aksi klitih ini biasanya bermula dari geng-geng atau kelompok yang berkumpul tanpa tujuan jelas. Guru di sekolah harus bisa melihat dan melakukan tindakan pencegahan jika ada potensi seperti ini yang muncul," kata dia.
Namun begitu, Heroe menambahkan, upaya penguatan keluarga sejak dari rumah juga diperlukan untuk mencegah klitih.
"Orang tua perlu melakukan pendekatan dan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Perhatian harus diberikan. Misalnya, jika anak tidak pulang sampai malam, harus segera dihubungi untuk diminta pulang. Ini ditujukan untuk keselamatan anak," ucap Heroe.
Tak hanya itu, Heroe juga mengatakan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja, linmas, hingga kepolisian perlu terus melakukan kegiatan patroli secara rutin.
Baca Juga: Syarat Lengkap, Laporan Anggota FPI terhadap Gus Muwafiq Diterima Polisi
Pihaknya memberi tanggapan pula terhadap aksi klitih bocah SMP yang baru-baru ini terjadi di Jalan Ireda.
Berita Terkait
-
Bukan Singgih Raharjo atau Heroe Poerwadi, Golkar DIY Usung Sosok Ini di Pilwalkot Jogja
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
-
Termasuk Eks Arsenal, 9 Pemain Australia Kini Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
Terkini
-
Mandala Krida Tak Bisa, Final PSIM vs Bhayangkara Digelar di Manahan, Ini Alasannya
-
Aksi Licik Penjual Cilok Muda di Sleman, Pinjam Motor Berujung Bui
-
Gunung Merapi Luncurkan 138 Guguran Lava Sepekan Terakhir, Status Masih Siaga
-
Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah