SuaraJogja.id - Penghujung tahun 2019 makin mendekat, dan perayaan malam tahun baru 2020 pun makin dinantikan. Untuk itu, Sindu Kusuma Edupark (SKE), Jalan Magelang Km 3, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, telah mempersiapkan acaranya.
Pada malam pergantian tahun nanti SKE akan memanjakan mata pengunjung dengan view atau pemandangan Gunung Merapi bagian utara.
Bahkan tak cuma itu, dengan latar belakang Gunung Merapi, akan disuguhkan pula atraksi kembang api yang bisa disaksikan dari ketinggian tanpa terhalang gedung-gedung pencakar langit.
Pasalnya, pengunjung dipersilakan menikmati panorama indah nan megah itu dari dalam kabin Bianglala Cakra Manggilingan.
Baca Juga: Ari Askhara Dipecat, DPR Langsung Cecar Direksi Garuda Indonesia
SKE pun menawarkan pada wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah untuk mengikuti lelang kabin bianglala.
Nantinya hanya 14 kabin yang akan disewakan pada akhir tahun. Kabin-kabin itu terbagi menjadi lima berdasarkan batas minimum harga penawaran dan ketinggiannya.
"Setiap kabin memiliki start price yang berbeda-beda. Makin tinggi ketinggian kabin makin tinggi pula start price-nya. Untuk kabin 4 dengan ketinggian maksimal 50 meter start price-nya adalah Rp300k," tulis Dinas Pariwisata Sleman melalui akun Instagram @wisatasleman, Selasa (3/12/2019).
Menurut ilustrasi yang dibagikan akun @skedupark dan @wisatasleman, berikut daftar batas minimum harga penawaran setiap kabin mulai dari posisi dan harga tertinggi:
Satu kabin mulai dari Rp300 ribu
Empat kabin mulai dari Rp225 ribu
Lima kabin mulai dari Rp200 ribu
Dua kabin mulai dari Rp175 ribu
Dua kabin mulai dari Rp150 ribu
Baca Juga: Jadi Tersangka, Vicky Prasetyo : Kebenaran Tak Akan Tertukar
Setiap kabin bisa diisi maksimal empat orang dan di dalamnya akan disediakan makanan ringan serta minuman. Bagi yang berminat mengikuti lelang, SKE menyediakan narahubung atas nama Reza di nomor 08235262248.
"Yuk ikuti lelang kabin bianglala ini. Batas akhir lelang 31 Desember 2019 pukul 22:00," tutup @wisatasleman.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali