SuaraJogja.id - Sejumlah warga Dusun Pelemsari, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman kecewa karena tak bisa melakukan kompromi soal harga tanah yang bakal terdampak pembangunan proyek tol Jogja-Solo.
Sebelumnya, ratusan warga dusun Jobohan dan Pelemsari, Desa Bokoharjo mengikuti sosialisasi yang digelar Pemprov DIY bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY, Dirjen Bina Marga serta Tim Pembangunan Jalan Tol Trase Jogja-Solo dan Jogja-Bawen di Balai Desa Bokoharjo, Rabu (4/12/2019).
Dalam sosialisasi, Pemprov DIY mengumumkan jika pihaknya tak akan melakukan negosiasi terhadap permintaan warga soal pembayaran tanah.
Salah seorang warga Pelemsari, Murtiningsih (45), mengaku berat hati jika memang benar tak ada negosiasi soal pembayaran tanah terdampak proyek tol Jogja-Solo.
Baca Juga: Soal Ratusan Karyawan Keracunan di Sleman, Dinkes Tetapkan Jadi KLB Program
Meski pasrah, ia tetap berharap mendapat ganti untung yang sesuai.
"Sebetulnya kecewa kalau tidak bisa negosiasi. Tapi kami berharap pemerintah benar-benar memberikan hak yang sesuai bagi kami. Yang jelas pembangunan jalan tol itu jangan sampai malah merugikan warga," ungkapnya.
Meski telah dilakukan sosialisasi beberapa waktu lalu dan direncanakan dilakukan validasi data kepemilikan tanah oleh pemerintah, ia mengaku hingga kini belum mendapat informasi lebih jauh soal langkah berikutnya dari pemerintah provinsi.
"Belum ada validasi data. Kami disuruh menunggu informasi lanjutnya. Nanti bakal dipanggil kembali ke Balai Desa," kata Murtianingsih.
Baca Juga: Ratusan Karyawan PT MTG Keracunan, Dinkes Sleman Perlu Cek ke Laboratorium
Berita Terkait
-
Trauma Keracunan, Karyawan PT MTG Akui Was-was Terima Katering Makan Siang
-
Ratusan Karyawan PT MTG Keracunan, Dinkes: Tak Hanya Sekali Ini Terjadi
-
Soal Ratusan Karyawan Keracunan di Sleman, Dinkes Tetapkan Jadi KLB Program
-
Keracunan, Karyawan di Sleman Rasakan Hal Aneh Ini Saat Makan Siang
-
Ratusan Karyawan Garmen di Sleman Keracunan, Diduga karena Ikan Tongkol
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar