SuaraJogja.id - Tiga orang anggota sindikat pencurian mesin traktor sawah telah diringkus jajaran Polres Bantul. SR (66) warga Sleman, SP (41) warga Sleman, dan SY (35) warga Solo diamankan usai melakukan pencurian di Bulak Tegalsari, Desa Srigading Kecamatan Sanden, Kamis (5/12/2019) dini hari. Satu diantaranya terpaksa dihadiahi timah panas setelah berusaha melarikan diri ketika hendak diringkus.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menuturkan, dari ketiga orang yang berhasil diamankan tersebut, dua di antaranya, SR dan SP, merupakan residivis kasus yang sama. Keduanya baru keluar penjara pada 2017 karena pencurian traktor pada 2015.
"Kasus tahun 2015 terjadi di Sukoharjo Solo," ucap Wachyu, Senin (9/12/2019).
Modus operasi yang mereka lakukan adalah dengan menyewa sebuah kendaraan penumpang berjenis MPV. Satu orang bertindak sebagai sopir, yaitu SY, dan dua orang lainnya bertindak selaku penumpang, masing-masing SR serta SP. Mereka mengincar traktor yang berada di tengah sawah jauh dari penduduk.
Dalam waktu kurang dari 30 menit, biasanya masing-masing SR dan SP telah berhasil mempreteli mesin traktor dan membawanya ke pinggir jalan. Keduanya lantas menghubungi SY untuk menjemput mereka dan memasukan mesin traktor tersebut ke dalam mobil.
"SY menurunkan kedua rekannya di tengah sawah. Dan kedua rekannya langsung menuju traktor untuk mempreteli mesinnya," tambah Wachyu.
Menurut Wachyu, ketiga orang tersebut sengaja mengincar traktor-traktor yang ada di tengah sawah sebab tidak ada pengawasan dari pemiliknya. Para pemilik traktor biasanya meninggalkan unitnya di tengah sawah karena pekerjaan belum selesai.
Dari pemeriksaan ketiganya, satu unit mesin traktor mereka jual Rp4 juta. Polisi menduga, ketiga orang tersebut merupakan pelaku lintas wilayah karena salah satu di antara tersangka rumahnya ada di Solo. Terlebih, selama ini pencurian mesin traktor sawah sangat sering terjadi di berbagai wilayah.
"Pencurian mesin traktor sawah ini sering terjadi. Selain di Bantul, setahu kami juga terjadi di Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman, dan daerah lain. Di Bantul juga terjadi di Sewon, Bambanglipuro, dan berapa kecamatan lain," terang Wachyu
Baca Juga: Selama Dipimpin Agus Cs, KPK Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 63,9 Triliun
"Kalau mesinnya sendiri biasanya dilempar ke luar daerah yaitu Solo," imbuhnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
Terkini
-
Muhammadiyah Sentil Menteri Baru Prabowo: "Jabatan Bukan Kebanggaan, Tapi...
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?