SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu jagat maya geger lantaran belasan driver ojek online di Jogja dikabarkan menjadi korban orderan fiktif.
Menanggapi kabar tersebut, Dir Reskrimsus Polda DIY, Kombes Pol Tony Surya Putra mengaku belum mendapat laporan terkait kasus tersebut.
"Kami belum menerima laporan soal peristiwa tersebut. Jika sudah masuk ke dalam laporan kami, tentunya langsung kami tangani," ungkap Tony pada SuaraJogja.id usai gelar perkara kasus penipuan perekrutan driver ojek online di Mapolda DIY, Selasa (10/12/2019).
Ia mengungkapkan jika memang banyak driver ojek online yang menjadi korban, seharusnya ada pihak yang merasa dirugikan dan melaporkan kasus tersebut.
Baca Juga: Peringati hari HAM, Mahasiswa Jogja Tuntut Penuntasan Kasus Novel Baswedan
"Jika memang banyak korban seharusnya harus ada yang melapor. Jika kejadiannya sudah lama pihak yang dirugikan sudah dari dulu melapor. Tapi hingga saat ini belum ada," terangnya.
Pihaknya tak menampik jika penipuan online saat ini banyak terjadi. Sehingga ia mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tak gegabah menanggapi akun-akun tak bertanggung jawab.
"Penipuan online memang kerap terjadi. Sehingga masyarakat jangan mudah terbujuk. Mereka harus lebih waspada," ujar Tony.
Sebelumnya dikabarkan, belasan driver ojek online menjadi korban orderan fiktif di Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Akun pemesan bernama Wanda dan Putri Duyung, yang menyertakan alamat tujuan Jalan Namburan Lor, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Jogja diketahui melakukan aksinya selama tiga hari berturut-turut.
Ketua Umum Paguyuban Gojek Driver Jogja (Pagodja) Kushandriyanto menduga jika pelaku orderan fiktif yang kerap menimpa driver ojek online adalah mantan driver yang diputus kontrak kerjasamanya.
Baca Juga: Driver yang Tertipu Order Fiktif Dikabarkan Meninggal di Kosnya di Jogja
"Sejauh ini kami tak bisa memastikan siapa pelakunya. Tapi beberapa kali kami berdiskusi ada dugaan jika oknum ini adalah mantan driver yang sakit hati karena diputus secara sepihak oleh perusahaannya," kata dia.
Pihaknya mengimbau agar driver lebih waspada saat menerima pesanan dari akun yang tidak jelas. Dia menambahkan bergabungnya driver ke komunitas dan paguyuban ojek online sangat penting untuk mendapatkan informasi soal akun-akun tak bertanggung jawab itu.
"Ini sangat penting bagi driver ojek online. Jadi informasi yang berbau negatif seperti pemesan fiktif ini bisa diketahui lebih cepat. Sehingga lebih bisa ditanggulangi lebih awal," terangnya.
Berita Terkait
-
Raup Duit Hingga Puluhan Juta, Begini Modus Penipuan Rekrut Driver Ojol
-
Setahun Lakukan Penipuan Rekrut Driver Ojol, Tiga Orang Diringkus Polda DIY
-
Driver yang Tertipu Order Fiktif Dikabarkan Meninggal di Kosnya di Jogja
-
Ketua Paguyuban Ojol Jogja Duga Pelaku Orderan Fiktif Barisan Sakit Hati
-
Cantiknya Tasya Farasya Pakai Mahkota, Driver Ojol: Miss Universe 2019 ya?
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia
-
Klik Link Aktif di Sini, Saldo DANA Langsung Tambah, Buktikan Sendiri
-
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah