Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 13 Desember 2019 | 14:08 WIB
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi kala dijumpai wartawan, Jumat (13/12/2019). - (SUARA Kontributor/Uli Febriarni)

"Harus secara tertulis, tidak bisa hanya lisan. Walaupun dengan alasan takut, tidak enak dengan paslon tertentu, harus tetap mengisinya," katanya.

Ia menambahkan, warga yang menyatakan dukungannya, tidak boleh hanya untuk satu calon, melainkan harus mendukung peserta sebagai pasangan.

"Tidak bisa hanya mendukung yang cabupnya saja atau cawabupnya saja. Tapi ya harus sepasang, sepaket cabup dan cawabup," ungkapnya.

Sejauh ini, Aan menyebutkan, baru ada satu bakal pasangan  calon (paslon), dari jalur independen atau perseorangan, yang mendaftarkan diri mengikuti Pilkada 2019 Sleman.

Baca Juga: Agnez Mo Bilang Lagu NANANA Mirip Sinanggar Tullo, Begini Komentar Netizen

Namun, pihaknya enggan mempublikasikan nama pasangan tersebut karena permintaan dari yang bersangkutan agar nama mereka dirahasiakan.

"Yang datang ke KPU itu bukan mereka langsung, melainkan LO saja, penghubungnya," tutur Aan.

Ia menambahkan, pasangan tersebut berasal dari kalangan wiraswasta dan pedagang. Mereka telah menyerahkan surat berisikan data identitas pribadi pasangan, baik bakal cabup maupun cawabup, LO, dan operator.

"Kalau yang datang ke KPU untuk tanya-tanya sudah ada empat pasangan. Tapi baru satu yang sudah serahkan surat mandat," ujarnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Geger Ular Kobra Berkeliaran, Warga Jadikan Galon Kosong Kandang Dadakan

Load More