Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 13 Desember 2019 | 18:40 WIB
Angin ribut merusak bangunan lapak di kawasan wisata bunker Merapi Kaliadem, Sleman, Jumat (13/12/2019) sore. [@penk_windasmara / Twitter]

SuaraJogja.id - Angin ribut membuat geger para pengunjung wisata di kawasan bunker merapi di Kaliadem, Sleman, Jumat (13/12/2019) sore.

Kejadian angin ribut tersebut sempat direkam dan dibagikan oleh akun Twitter bernama @penk_windasmara.

Dalam video singkat yang diunggahnya, terlihat suasana langit di kawasan lereng Merapi tersebut mendung. Tak berapa lama angin terlihat membentuk pusaran di dekat tempat parkir kendaraan yang terletak tak jauh dari wisata bunker Merapi.

Kencangnya angin sampai membuat sebuah lapak terbang hingga dibuat porak-poranda.

Baca Juga: Jaringan PLN Alami Gangguan, Sebagian Sleman Hingga Bantul Alami Pemadaman

"Allahu Akbar," teriak seseorang di video tersebut saat melihat angin memporak-porandakan lapak di lokasi tersebut.

Kejadian angin ribut di kawasan wisata bunker Merapi Kaliadem juga diabadikan oleh akun Twitter @widay55891184.

Terlihat saja peristiwa angin ribut terjadi, sejumlah wisatawan yang ada di sekitar tersebut berlari menghindar ke tempat yang lebih aman.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan membenarkan kejadian angin ribut di kawasan wisata bunker Merapi Kaliadem.

"Iya benar terjadi angin ribut di sana tadi. Dari laporan yang kami terima terjadi sekitar pukul 16.20 WIB. Waktunya bersamaan dengan hujan deras yang terjadi di Sleman. Satu pos jaga parkir rusak berat," jelasnya saat dikonfirmasi SuaraJogja.id.

Baca Juga: Masih Observasi, Dinkes Sleman Belum Tahu Sebab Keracunan Massal di Balong

Makwan menjelaskan angin ribut yang berdurasi lebih kurang 50 detik itu terpusat di sekitar bunker berdekatan dengan pos jaga parkir.

"Durasi (angin ribut) sekitar 50 detik, jadi pusatnya ada di gerdu (pos jaga) itu. Pengunjung juga cukup banyak tadi yang ada di lokasi," terang dia.

Makwan memastikan jika tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu," ujarnya singkat.

Ia melanjutkan jika kejadian angin ribut di bunker Merapi Kaliadem, Sleman baru pertama kali terjadi. pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada, sebab tempat terbuka seperti bunker Merapi Kaliadem berpotensi menjadi lokasi angin ribut.

"Bencana ini kan tidak bisa diprediksi, namun bisa kita antisipasi. Artinya tempat terbuka seperti itu (destinasi bunker Kaliadem) punya potensi terjadi angin ribut atau puting beliung. Masyarakat harus tetap waspada pada cuaca akhir-akhir ini," terangnya.

Load More