SuaraJogja.id - Sebuah truk bermuatan jerami untuk pakan ternak terjun ke jurang sedalam 7 meter di ruas jalan alternatif Nglanggeran-Sambipitu tepatnya di Padukuhan Kepil, Desa Putat, Kecamatan Patuk Gunungkidul, Sabtu (14/12/2019) dini hari.
Akibat kejadian tersebut sang sopir mengalami luka patah kaki akibat tergencet bodi truk, kernetnya mengalami luka ringan. Sementara rumah warga yang tertimpa mengalami kerusakan cukup parah di bagian belakang setelah tertimpa bodi truk.
Pemilik rumah, Lilik menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu ia tengah tertidur terlelap di kamarnya bersama anak dan istrinya.
Dirinya kaget karena mendengar suara ledakan seperti petir menyambar rumahnya. Mendengar hal tersebut ia langsung bergegas ke luar rumah dan melihat bodi truk AB 9412 PD sudah tergeletak di sebelah kiri (sisi utara) bagian belakang rumahnya.
Baca Juga: Bus Rombongan Guru TK Terjung ke Jurang, Berikut Nama-nama Korban
"Sopirnya merintih minta tolong. Saya langsung berusaha menolong bersama kernet tetapi susah,"ujarnya.
Dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat untuk dilanjutkan ke SAR ataupun BPBD. Proses evakuasi sopir Sugito (40) warga Polaman, Desa Pampang, Kecamatan Paliyan yang terjepit memakan waktu cukup lama karena terjepit kabin truk yang mengalami kerusakan cukup parah. Kabin truk ringsek setelah terjun ke jurang dengan posisi bagian depan terlebih dahulu.
Lilik mengatakan, berdasarkan keterangan dari kernet truk, Suryanto (36) warga dusun Jamburejo, Desa Sodo, Kecamatan Paliyan, rem truk tersebut blong ketika melewati turunan Randu Alas di dusun Kepil. Sang sopir sudah berusaha melakukan pengereman namun tak berhasil meskipun muatannya tidak terlalu berat.
"Kondisi turunan Randu Alas ini memang cukup terjal," paparnya.
Lilik sendiri mengakui jika di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan. Selama tinggal di rumah tersebut, ia mencatat setidaknya sudah ada 10 kali kecelakaan baik sepeda motor ataupun roda empat.
Baca Juga: Bus Rombongan Guru TK Terperosok ke Jurang
Tiga orang diantaranya meninggal dunia setelah kendaraannya terjun bebas ke jurang akibat rem blong ataupun tak kuat menanjak.
Karena sering terjadi kecelakaan tersebut, ia sengaja mendesain kamar tidur rumahnya di bagian kanan semua. Sementara di sisi kiri yang berdekatan jalan hanya difungsikan untuk menaruh barang serta mushola. Beberapa kali ia terpaksa memperbaiki rumahnya akibat tertimpa kendaraan.
"Di bagian atas itu sudah saya kasih pohon cukup banyak, bahkan sudah ada yang besar. Ya harapannya agar bisa menahan kendaraan kalau terjadi kecelakaan," tambahnya.
Kaswadi, warga yang lain menuturkan, kondisi turunan Randu Alas memang cukup berbahaya bagi kendaraan yang kurang sehat.
Sebab kondisi medan di turunan Randu Alas ini memiliki kemiringan 60 derajat dengan panjang cukup jauh sekitar 750 meter.
Dan tepat di lokasi kecelakaan truk tersebut kondisi jalan sedikit menikung dan di bawah tikungan tersebut berdiri rumah warga.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Kulon Progo Punya 2 Motif Batik Baru: Gunungan Wayang Jadi Ikon Baru Daerah
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka