Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna
Sabtu, 14 Desember 2019 | 07:50 WIB
Sebuah truk bermuatan jerami untuk pakan ternak terjun ke jurang sedalam 7 meter. (Suara.com/Julianto)

Karena sering terjadi kecelakaan tersebut, ia sengaja mendesain kamar tidur rumahnya di bagian kanan semua. Sementara di sisi kiri yang berdekatan jalan hanya difungsikan untuk menaruh barang serta mushola. Beberapa kali ia terpaksa memperbaiki rumahnya akibat tertimpa kendaraan.

"Di bagian atas itu sudah saya kasih pohon cukup banyak, bahkan sudah ada yang besar. Ya harapannya agar bisa menahan kendaraan kalau terjadi kecelakaan," tambahnya.

Kaswadi, warga yang lain menuturkan, kondisi turunan Randu Alas memang cukup berbahaya bagi kendaraan yang kurang sehat.

Sebab kondisi medan di turunan Randu Alas ini memiliki kemiringan 60 derajat dengan panjang cukup jauh sekitar 750 meter.

Baca Juga: Bus Rombongan Guru TK Terjung ke Jurang, Berikut Nama-nama Korban

Dan tepat di lokasi kecelakaan truk tersebut kondisi jalan sedikit menikung dan di bawah tikungan tersebut berdiri rumah warga.

"Kalau dari atas (Nglanggeran) remnya blong ya wassalam. Dan kalau dari bawah (Sambipitu) tak kuat, ya mundur terperosok. Belum lama ini ada bus rombongan wisatawan mau ke Nglanggeran tak kuat menanjak dan berjalan mundur. Untungnya sopir bisa membanting ke kiri menabrakkannya ke tebing. Kalau tidak ya bisa kayak truk ini," ungkapnya.

Kontributor : Julianto

Load More