SuaraJogja.id - Sebagai alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut hadir dalam Pawai Nitilaku UGM, Minggu (15/12/2019), yang digelar untuk memeriahkan Dies Natalis ke-70 UGM.
Sama seperti banyak alumni UGM, termasuk sejumlah pejabat pemerintahan, juga menteri Jokowi lainnya, Mahfud MD mengenakan kostum adat.
Ia memakai pakaian adat daerah asalnya, Madura, yang terdiri dari kaus bergaris horisontal merah-putih, ditutup baju pesa'an atau baju hitam longgar di luar kaus, dan celana gomboran, yang berwarna hitam dan longgar dengan panjang tanggung.
Tak hanya itu, kostum adat Madura yang dipakai Mahfud MD juga dilengkapi penutup kepala alias odeng.
Penampilannya itu dibagikan sendiri oleh Mahfud MD ke akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Minggu. Satu dari dua foto yang ia unggah memperlihatkan dirinya duduk bersama para alumni UGM yang lain.
Di antara mereka, tak hanya Mahfud MD yang mengenakan baju adat Madura, melainkan juga Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Mahfud MD pun mengaku kaget karena ternyata banyak kawannya yang mengenakan baju adat daerahnya, bahkan meski bukan orang Madura sekalipun, seperti Basuki, yang selama ini dikenal sebagai menteri paling humoris.
"Minggu pagi ini ikut acara Niti Laku Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) di Yogya. Berbagai pakaian adat muncul. @ganjarpranowo mengenakan baju wayang. Menariknya, tanpa janjian banyak yang memakai baju adat Madura meskipun mereka bukan orang Madura, termasuk Men-PUPR," cuit lulusan S1 Sastra Arab dan S3 Ilmu Hukum Tata Negara UGM itu.
Tahun ini, Nitilaku UGM mengusung temas "Menggugah Warisan Bersama Kebangsaan dan Berbudaya", di mana, kata Rektor UGM Panut Mulyono, dress code yang telah ditentukan adalah wayang, pakaian adat Nusantara, maupun pakaian khas zaman perjuangan.
Baca Juga: Gusur Paksa Warga Tamansari, Satpol PP Terluka dan Trauma
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), hadir pula dalam acara ini, berdandan ala tokoh pewayangan.
"Saya itu bangun jam setengah empat pagi lho buat persiapan ke Nitilaku," gurau Ganjar.
"Lewat kebudayaan ini sekaligus bisa dipakai untuk menjalin relasi sosial dan politik, sebab lewat budaya interaksinya jadi lebih enak," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis
-
Pengemudi Brio Ngamuk di Sleman: Tiga Motor Diseruduk, Pikap Ikut Jadi Korban
-
Dari Yogyakarta ke Kolombia: Alternativa Film Festival Siap Gaungkan Suara Baru Perfilman Dunia
-
Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS, BRI: Jadi Dorongan untuk Terus Berinovasi