SuaraJogja.id - Kegiatan Nitilaku yang digelar untuk memeriahkan Dies UGM ke-70 berlangsung meriah, Minggu (15/12/2019) kemarin. Di balik kemeriahannya nyatanya tak lepas dari perjuangan para alumni untuk tampil maksimal meramaikan agenda tahunan dari civitas UGM tersebut.
Salah satunya seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pria yang saat ini didapuk sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut bersama istrinya datang ke acara Nitilaku mengenakan busana pewayangan.
Demi tampil maksimal, Ganjar harus rela bangun subuh hari untuk merias dan berdandan ala tokoh pewayangan lengkap dengan senjata panah dan busurnya.
"Saya itu bangun jam setengah empat pagi lho buat persiapan ke Nitilaku," terangnya.
Baca Juga: Pakai Wig ala Rocker, Menteri Jokowi "Ngambyar" di UGM
Walau begitu, Ganjar mengaku tak masalah dan justru antusias bisa terlibat mengikuti kegiatan Nitilaku mengenakan busana tradisional seperti pewayangan.
Ia menjelaskan dengan mengenakan busana tradisional ini jadi salah satu upaya dari para alumni UGM melestarikan kebudayaan.
"Lewat kebudayaan ini sekaligus bisa dipakai untuk menjalin relasi sosial dan politik, sebab lewat budaya interaksinya jadi lebih enak," terangnya.
Terkait kegiatan Nitilaku, Ganjar menyebut bahwa hal tersebut tak hanya sebagai kegiatan untuk piweling jasa Kraton Ngayogjokarto dalam membesarkan kampus UGM di saat awal berdiri di masa mempertahankan kemerdekaan. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan ajang untuk berkumpulnya kembali alumni yang tersebar di penjuru Indonesia dan dunia.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono, memberikan apresiasi kepada seluruh alumni yang ikut memeriahkan kegiatan Nitilaku untuk mengenang jasa keraton dalam pengembangan kampus UGM hingga menjadi sekarang ini.
Baca Juga: Mengajar Sambil Momong Bayi Mahasiswi, Kisah Dosen UGM Ini Viral
"Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa UGM dulunya dimulai dari pagelaran keraton," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor mengimbau agar para alumni dengan segala posisinya tetap memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
"Para alumni pada posisinya masing-masing bisa memberikan kontribusi dan sumbangan bagi bangsa dan negara," tukasnya.
Berita Terkait
-
Klaim Kurangi Penyelundupan, Edhy Prabowo Buka Ekspor Benih Lobster
-
Pakai Wig ala Rocker, Menteri Jokowi "Ngambyar" di UGM
-
Mengajar Sambil Momong Bayi Mahasiswi, Kisah Dosen UGM Ini Viral
-
Di Pawai Nitilaku UGM, Ganjar: Bikin Cebong dan Kampret Jadi Cepret
-
Wah, Menunggak Pajak Mobil Mewah, Dikejarlah Mereka Sampai ke Sini
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Viral Pasutri di Sleman Curi HP Demi Susu Balita, Polisi Pertimbangkan Keadilan Restoratif
-
Dedi Mulyadi Ngotot Sekolah Jam 6 Pagi, Komisi X DPR: Jangan Sampai Korbankan Siswa
-
Drama di Pengadilan Negeri Sleman: Gugatan Perdata Ijazah Jokowi Berlanjut, Intervensi Ditolak UGM
-
Titiek Soeharto Sanjung Prabowo: Surplus Beras 4 Juta Ton Bukti Kebijakan Pertanian Sukses
-
Pengemudi BMW Tewaskan Argo di Jalan Palagan, UGM Bekukan Status Mahasiswa Christiano