SuaraJogja.id - Selain memiliki objek wisata berbasis alam, Kabupaten Sleman juga memiliki sejumlah desa yang berstatus sebagai desa wisata.
Keberadaan desa wisata ini bisa jadi alternatif untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru 2020 saat berkunjung ke Sleman.
Dari sederet desa wisata yang tersebar di kawasan Sleman, berikut lima desa wisata favorit para wisatawan di tahun ini.
1. Desa Wisata Pentingsari
Desa wisata yang berada di wilayah administrasi Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan ini, memiliki beberapa objek yang bisa dikunjungi, seperti pancuran suci sendangsari, luweng, rumah joglo, batu dakon, dan lainnya. Udara yang sejuk dan pemandangan asri merupakan poin bagi Pentingsari menjadi desa wisata yang favorit untuk dikunjungi.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Ini Agenda Wisata di Sleman
"Di desa wisata ini, terdapat homestay yang bisa menampung 200 wisatawan. Kalau kapasitas kurang, wisatawan bisa mencicipi pengalaman live in di rumah-rumah warga," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, Selasa (17/12/2019).
2. Desa Wisata Pancoh
Desa wisata di Girikerto, Kecamatan Turi ini menjadi salah satu yang hits di kalangan wisatawan, karena pemandangannya yang indah, embung, kebun buah salak, kolam ikan, persawahan dan kebun bunga.
Memiliki slogan Pancoh Bicara (Bicara, Indah, Cerdas, Aman, Ramah, Rapi), di desa ini wisatawan tak hanya bisa menikmati alam nan asri tetapi juga bisa bermain air sampai puas.
3. Desa Wisata Pulesari
Desa wisata Pulesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi ini memberikan pengalaman outbond, kuliner khas dan pemandangan yang cantik di lereng pegunungan.
4. Desa Wisata Grogol
Di Desa wisata Grogol, wisatawan bisa belajar membuat wayang kulit dengan teknik tatah sungging dan menabuh gamelan. Desa wisata ini berada di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan.
Baca Juga: Sidang Komdis PSSI: PSS Sleman dan Persib Didenda Rp 300 Juta
5. Desa Wisata Blue Lagoon
Blue Lagoon yang terletak di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak bisa dibilang salah satu yang populer di tengah kalangan penyuka jalan-jalan, karena menawarkan pengalaman berenang di kolam alami yang berair jernih.
"Wisatawan bisa main air, tangkap bebek, tangkap ikan di Blue Lagoon," ujar Ning, sapaan akrabnya.
Pengelola wisata dan desa wisata saat ini sudah membenahi kualitas pelayanan dan homestay.
"Kami juga mengapresiasi pengelola desa wisata Grogol dan Pancoh, menyusul objek wisata Embung Jetis Suruh yang sudah menyatakan diri sebagai objek wisata ramah disabilitas. Sejumlah pengelola wisata di Sleman juga sudah menyiapkan toilet khusus disabilitas di objek wisata," tambah Sudarningsih.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital