SuaraJogja.id - Anggota DPRD Bantul menemui kejanggalan saat melakukan sidak pada proyek renovasi gedung dan bangunan senilai Rp3,6 miliar untuk empat SD di Bantul.
Inspeksi yang dilakukan pada Selasa (17/12/2019) lalu tersebut, menyasar ke SD Pucung Wukirsari, SD Jejeran Pleret, SD Karanggayam Segoroyoso serta SD Panggang Bambanglipuro.
Dari temuan di lapangan, anggota Komisi C Bantul menemukan sejumlah spek barang yang tak sesuai dalam renovasinya. Contohnya seperti kayu kusen jendela yang sudah keropos hingga ubin keramik yang dipasang tidak simetris.
Tak hanya itu, Komisi D DPRD Bantul juga menemukan pemasangan genting yang seharusnya 74,36 meter kubik menggunakan genting baru tetapi rekanan justru memasang genting baru hanya sekitar 35 meter kubik.
Baca Juga: Tabrakan di Bantul, Kuda Andong Ambruk di Jalan
"Inu jelas menyalahi perjanjian. Sesuai dengan laporan akhir atau MC 100 dari rekanan kan menggunakan genting baru sebanyak 74 meter kubik sekian. Tapi ini tidak sesuai, makanya kelihatan kan gentingnya terlihat berbeda antara yang baru dan lama," terangn anggota Komisi D DPRD Bantul, Eko Sutrisno Aji usai sidak seperti dilansir dari harianjogja.com.
Lebih jauh ia menerangkan jika fakta-fakta yang ditemukan di lapangan itu baru sejauh pandangan mata belum dibuka secara detail ke dalam bangunan.
"Mungkin kalau detail bisa didapati beberapa spek yang tak sesuai tender," ujarnya.
Menurutnya dengan nilai proyek sebesar lebih dari Rp1 miliar lebih di SD Pucung dengan rincian perbaikan rangka atap, pengecatan tembok, pengerjaan kusen jendela, genting dan konstruksi kuda-kuda dinilai terlalu mahal dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan direncanakan.
Ketua Komisi D DPRD Bantul, Enggar Surya Jatmiko, menjelaskan total proyek senilai Rp3,6 miliar tersebut dibagi untuk renovasi bangunan dan non-bangunan untuk empat sekolah. Rinciannya Rp1,026 miliar untuk SD Pucung, Rp2,218 miliar untuk SD Jejeran, Rp358 juta untuk SD Karanggayam dan Rp93,8 juta untuk SD Panggang.
Baca Juga: Naksir Istri Tetangga, Pria di Bantul Tusuk Suaminya karena Cinta Ditolak
"Anehnya dalam papan proyek di setiap sekolah hanya terpasang total nilai proyek Rp3,6 miliar tidak dipecah nilai proyek setiap sekolah," ujar Enggar Surya Jatmiko.
Berita Terkait
-
Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Timah jadi Sorotan, Bagaimana Sebenarnya?
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Eks Ketua MK Bela Tom Lembong: Tidak Ada yang Salah dari Sisi Prosedur
-
Kasus Timah, Transaksi Bisnis BUMN Rentan Disalahartikan sebagai Korupsi
-
Heboh! Ahli Pertambangan Bantah Kerugian Lingkungan Bisa Dipidana
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya