SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul memastikan kerangka manusia yang ditemukan di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul berjenis kelamin wanita.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/12/2019).
"Setelah membawa kerangka ini ke RS Bhayangkara, tim Dokpol Forensik langsung mengidentifikasi. Nah kepastian jenis kelamin kerangka itu adalah wanita," jelas Riko.
Pihaknya menambahkan, otopsi yang dilakukan polisi di RS Bhayangkara DI Yogyakarta, juga menemukan fakta bahwa kerangka tersebut berusia sekitar 20-40 tahun.
"Iya benar," katanya singkat.
Riko melanjutkan, pendalaman kasus tersebut masih terus dilakukan. Saat ini kerangka masih berada di RS Bahayangkara untuk diketahui siapa identitasnya.
"Kerangka masih harus kami selidiki lebih lanjut. Kepastiannya berjenis kelamin wanita. Sehingga kami akan melakukan tes DNA sebagai pembandingnya sembari mencari identitas," kata Riko.
Ia mengungkapkan jika kondisi kerangka sudah hancur. Riko memprediksi jika kerangka tersebut sudah lama hancur tiga hingga empat tahun.
"Sudah sekitar tiga sampai empat tahun itu (kerangka) hancur. Ada bagian punggung yang hilang juga," kata dia.
Baca Juga: Proses Evakuasi Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang di Pagaralam Sumsel
Petunjuk dari penemuan kerangka yang terjadi di dalam resapan septik tank rumah milik Waluyo semakin terbuka.
Dikabarkan sebelumnya, rumah bercat kuning dengan tiga bangunan di dalam gang Puntadewa, Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo ini dihuni oleh empat orang. Mereka antara lain, Waluyo dan istri serta anaknya Edi Susanto dan menantu Waluyo, Ayu Selisa.
Ketua RT 7, Dusun Karangjati, Suparno menyebut jika saat ini rumah hanya dihuni oleh dua orang, yakni Waluyo dan istri. Sementara dua penghuni lainnya sudah meninggal dan hilang keberadaannya sejak 2009 silam.
"Dulu empat orang yang tinggal di sana. Saat ini hanya dua orang (Waluyo dan istri). Mas Edi itu sudah meninggal karena gantung diri, nah istrinya (Ayu Selisa) ini kami tak mengetahui keberadaannya. Karena sudah lama tak terlihat 2009 sampai sekarang," jelas Suparno.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah warga di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dibuat geger dengan penemuan kerangka manusia di dalam resapan septik tank sedalam tiga meter, Minggu (22/12/2019) sore.
Di tempat kejadian perkara (TKP), lokasi resapan septik tank telah ditutup garis polisi. Septik tank sendiri berada di belakang rumah milik Waluyo dan terletak di belakang tanaman
Berita Terkait
-
Isi Surat Wasiat dan Temuan Kerangka di Septik Tank Bantul
-
Ibu Seli Pernah Mimpi Ketemu Anaknya di TKP Penemukan Kerangka Bangunjiwo
-
Polisi Dalami Isi Surat Wasiat Pada Kasus Penemuan Kerangka di Bangunjiwo
-
Netizen Dibuat Ngeri Sosok Ini di Spanduk Larangan Buang Sampah di Bantul
-
Gempar Temuan Mayat di Banguntapan, Korban Dikabarkan Tinggal Sendirian
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel