SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, menempatkan tim kuning untuk menangani sampah dan kebersihan di objek wisata selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Gunung Kidul Aris Suryanto, Rabu (25/12/2019), mengatakan volume sampah setiap libur nasional dan hari raya di objek wisata meningkat drastis sehingga dibutuhkan petugas khusus menangani sampah dan kebersihan di objek wisata.
"Kami tidak ingin persoalan sampah ini mengganggu keindahan, dan kenyamanan bagi wisatawan yang berlibur ke Gunung Kidul," kata Aris seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan setiap musim libur seperti ini di kawasan wisata pantai bakal banyak ditemui sampah plastik dan kelapa. Untuk itu, pihaknya berharap kepada seluruh pihak untuk saling bekerja sama menjaga kebersihan di kawasan wisata.
Baca Juga: Mulai Bermekaran, Ini 5 Potret Jelita Taman Bunga Amarilis di Gunung Kidul
Tim kuning berjumlah tiga sampai 10 orang per kelompok per lokasi (pantai). Selain itu, Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan tempat pembuangan sampah serta papan arahan untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga nantinya tidak terjadi penumpukan sampah di kawasan wisata.
"Sampah akan dipilah, yang masih bernilai ekonomi dikelola oleh kelompok dan residunya dikelola di TPA Wukirsari," katanya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Pemkab Gunung Kidul Azman Latif mengatakan permasalahan sampah menjadi salah satu perhatian pemkab. Saat ini, Gunung Kidul mulai dibanjiri wisatawan yang menghabiskan waktu akhir tahun untuk berlibur ke Gunung Kidul.
Ia berharap permasalahan sampah ini tidak menjadi sorotan. Untuk itu, pemkab berkomitmen menciptakan kondisi kawasan pantai yang bersih dan selalu memberikan kenyamanan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan ada pasukan kuning untuk tetap menjaga citra pariwisata Gunung Kidul yang bersih dan tidak membuat wisatawan risi," kata dia.
Baca Juga: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Playen Gunung Kidul
Berita Terkait
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Atasi Sampah Plastik di Laut, The Circulate Initiative & Yayasan Mahija Parahita Nusantara Hadirkan Program RSI
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi