SuaraJogja.id - Dista Galuh Saputra (9), bocah asal Desa Natah Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Bendung Klegung, Desa Katongan Kecamatan Nglipar, Jum'at (28/12/2019) malam. Bocah yang duduk di kelas 3 SD ini sebelumnya dinyatakan hilang terbawa derasnya arus sungai Oya.
Berdasarkan informasi yang didapat Suara.com, kawasan Gunungkidul memang diguyur hujan yang cukup lebat sejak Jumat siang. Debit air sungai Oya pun mengalami peningkatan namun tak sampai meluap.
Dan siang itu, Galuh bersama dua temannya melintas di atas bendungan yang berada di perbatasan dua desa tersebut. Saat melintas itulah, sandal milik Galuh tercecer dan jatuh ke aliran sungai Oya.
Galuhpun lantas turun ke aliran sungai berniat mengambil sandalnya yang jatuh tersebut. Dua temannya telah memperingatkan agar Galuh tak perlu mengambil sandalnya. Namun Galuh tak menggubris peringatan kedua temannya.
Baca Juga: Pembina Santri di Bogor yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia
Bambang, warga setempat mengatakan berdasarkan cerita kedua temannya, saat hendak mengambil sandal yang terjebur ke sungai, tiba-tiba Galuh terpeleset dan langsung terjun ke sungai lalu tenggelam. Kedua temannya tidak berani menolong Galuh dan memutuskan untuk langsung pulang ke rumah masing-masing.
"Keduanya juga tidak berani menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain," tutur Bambang.
Jumat petang, orangtua Galuh cemas karena anaknya tak kunjung pulang meskipun hari sudah sore. Merekapun berinisiatif mencari buah hatinya tersebut. Karena tak kunjung ketemu, orangtua Galuh lantas mendatangi kedua bocah yang sempat bermain bersama dengan Galuh.
Mendengar cerita kedua bocah ini, orangtua Galuh bersama warga berusaha melakukan pencarian. Jumat malam, Galuh akhirnya berhasil ditemukan di bendungan Klegung namun sudah dalam keadaan tak bernyawa. Hal ini tentu membuat orangtua Galuh terpukul mendapati anaknya sudah pergi untuk selama-lamanya.
Kapolsek Nglipar, Ipda Darmadi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan jenazah sudah di rumah duka. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati di musim hujan seperti sekarang ini dan pengawasan terhadap anak-anak diperketat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Usai Outbond, Pembina Santri Tenggelam di Sungai Cianten
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
Terkini
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika