SuaraJogja.id - Menerapkan standar keamanan pada pangan merupakan salah satu hal yang utama bagi industri hotel. Menyadari hal tersebut, Hyatt Regency Yogyakarta berkomitmen untuk memiliki sistem manajemen keamanan pangan yang maksimal.
Komitmen tersebut telah membawa Hyatt Regency Yogyakarta meraih sertifikat ISO 22000:2018 dari SGS sekaligus menjadi hotel pertama di Yogyakarta yang tersertifikasi.
Sertifikat secara resmi diserahkan pada 2 Desember 2019 di Hyatt Regency Yogyakarta oleh perwakilan SGS Indonesia. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan sekaligus meyakinkan para tamu mengenai kualitas pengelolaan pangan di Hyatt Regency Yogyakarta.
"Dengan sertifikasi ISO 22000:2018 ini, Hyatt ingin meningkatkan kepercayaan pelanggan bahwa kami senantiasa menerapkan sistem keamanan pangan dan ini menjadi komitmen kami," ungkap Nurcahyadhi, General Manager, seperti dikutip dari rilis yang diterima SuaraJogja.id.
Baca Juga: Kembali ke Zaman Purba, Sensasi Masak di Atas Batu Lava
Sistem keamanan pangan ini bagaikan rantai yang tidak dapat dipisahkan. Semua pihak mulai dari tempat pengambilan bahan pangan, supplier dan hotel harus sama-sama menerapkan standar yang tinggi.
Hyatt sangat ketat dalam melakukan seleksi pada supplier.
Supplier harus memperhatikan sumber kebersihan pengambilan bahan pangan serta keamanan dan higienitas pengiriman bahan pangan.
Penyimpanan bahan pangan selama pengiriman harus menggunakan tempat yang aman sehingga bahan pangan tidak terkontaminasi dari lingkungan luar. Setelah tiba di hotel, bahan panganpun harus melalui proses sterilisasi dan pembersihan yang optimal agar kualitas bahan pangan terjaga.
Pengolahan pangan di dalam hotel sendiri juga sangat memperhatikan aspek FSMS (Food Safety Management System). Dengan FSMS akan sangat mempermudah Hyatt untuk merespon masalah yang dapat membahayakan keamanan pangan secara cepat dan efisien.
Baca Juga: 7 Tempat Ngopi Sore di Yogya, Penikmat Cahaya Indie Wajib ke Sini
Selain itu dapat menghentikan potensi kontaminasi sebelum terjadi. Sistem ini sangat efektif diterapkan di Hyatt untuk menghindari resiko bisnis yang terjadi.
Berita Terkait
-
Promo Spesial Hotel Indigo Bintan: Staycation Hemat Pakai Kartu BRI!
-
Cara Mengurangi Risiko Asam Urat Yang Kerap Menyebabkan Nyeri Jempol Kaki
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
-
Filosofi Mendalam di Balik Papeda, Makanan Khas Nusantara yang Memikat Hati Kevin Diks
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi