Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 31 Desember 2019 | 14:42 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi berada dalam kereta kencana Kiai Adisutjipto, dalam kirab kereta kencana, Selasa (31/12/2019). - (SUARA Kontributor/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Sejumlah bandara yang ada di bawah naungan Angkasa Pura (AP) I akan memiliki nuansa kedaerahan yang kental.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama (Dirut) PT AP I Faik Fahmi usai parade kirab kereta kencana Kiai Adisutjipto, Selasa (31/12/2019).

Ia menjelaskan, dalam skala yang lebih kecil, penerapan budaya daerah baru diterapkan di Bandara Adisutjipto, dalam bentuk kirab kereta kencana. Ke depan, kegiatan yang mengundang budaya dan seni daerah akan diterapkan di sejumlah bandara lainnya.

"Di Bali ada parade kesenian, di Yogyakarta International Airport (YIA) ada, di Semarang, di Solo kami siapkan. Jadi selain kami akan tampilkan budaya-budaya terbaik, juga ingin menghidupkan kembali sanggar-sanggar seni yang selama ini kurang kegiatan, kami beri tempat. Kami kasih panggung supaya bisa tampil di bandara," kata dia.

Baca Juga: Anak Warga Palestina di Depan Rumah Prabowo: Ayah Saya Mujahid

Dengan cara itu, maka kegiatan bernuansa seni dan budaya di tiap daerah setempat bisa disaksikan masyarakat, sekaligus menjadi upaya pemerintah mengembangkan budaya Indonesia.

Ditanyai perihal kirab kencana yang diselenggarakan oleh AP I, Faik menyebut bahwa kegiatan rutin tahunan AP I itu merupakan bagian dari komitmen AP I untuk mendukung pariwisata.

"Apalagi di Maret nanti YIA mulai dioperasikan, jadi turis-turis asing tidak terkendala lagi untuk masuk ke Yogyakarta, bandaranya juga sudah siap," ungkapnya.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama memberi keterangan pada wartawan usai Kirab Kencana, Selasa (31/12/2019). - (SUARA Kontributor/Uli Febriarni)

Senada, General Manager AP I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama mengatakan, kirab kereta kencana yang diselenggarakan AP I merupakan bentuk komitmen AP I, berada di belakang Pemerintah Daerah Yogyakarta sebagai pelestari budaya lokal.

"Nah saya kira adanya kirab ini membuktikan kita memang harus cinta budaya karena Yogyakarta sebentar lagi akan jadi suatu tempat pariwisata dunia, yang wajib dikunjungi, apalagi sekarang sudah dibangun Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, yang kapasitasnya sampai dengan 25 juta penumpang per tahun," tuturnya.

Baca Juga: Keluarga Pencari Suaka Asal Palestina Hidup di Tenda Depan Rumah Prabowo

Selain itu, AP I ingin menularkan kepada masyarakat mengenai kecintaan terhadap budaya. Terlebih, sebagai salah satu destinasi wisata dunia, Yogyakarta akan kedatangan banyak turis-turis mancanegara.

"Karena seluruh fasilitas untuk mendatangkan turis itu sudah ada di bandara YIA," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More