Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 03 Januari 2020 | 14:55 WIB
Pemakaman Waketum MUI sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas disesaki para takziah, Jumat (3/1/2020). [Uli Febriarni / Kontributor]

SuaraJogja.id - Pemakaman Waketum MUI sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas dipadati para takziah, Jumat (3/1/2020).

Salah satu tokoh Islam yang dikenal santun tersebut dimakamkan di komplek makam muslim Karangkajen seusai salat Jumat.

Dari pantauan SuaraJogja.id di lapangan, para takziah membludak hingga luar gerbang pintu masuk areal pemakaman. Sementara ratusan pelayat lainnya memilih menunggu di halaman Masjid Karangkajen.

Ketika jenazah tiba, pelayat yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki berhamburan mendekati keranda jenazah. Demikian juga sejumlah karangan bunga mulai disusun di dekat liang lahat.

Baca Juga: Sejumlah Tokoh Muhammadiyah dan NU Hadiri Pemakaman Yunahar Ilyas

"Awas, para takziah, jangan berdekatan dengan liang lahat," kata seorang pemandu acara seremoni pemakaman Yunahar.

Sejumlah pelayat, kompak mengangkat telepon genggam mereka untuk mengabadikan momen saat keranda almarhum mendekati mereka.

Seorang pelayat, Yulistyo mengaku tidak heran melihat begitu banyaknya pelayat yang mengantar mendiang Yunahar Ilyas. Terlebih ia kerap melihat sejumlah tokoh besar nasional kala dimakamkan di sana.

"Dulu waktu prosesi pemakaman AR Fakhruddin juga begini ramai sekali," kata dia.

Yulistyo mengenal sosok Yunahar lewat media sosial dan televisi. Menurut dia, ceramah almarhum begitu sejuk dan memberi pencerahan bagi umat.

Baca Juga: Ketum PP Muhammadiyah: Kami Kehilangan Sosok Ulama Santun

"Ceramahnya tak pernah menjelek-jelekkan orang lain atau pihak tertentu. Ia ulama yang santun sekali, saya pernah mendengar ia saat ceramah di Masjid Gede Kauman," ungkap warga Karangkajen ini.

Load More