SuaraJogja.id - Kejahatan klithih kembali beraksi di Sleman. Setidaknya ada tiga aksi klithih yang terjadi dalam waktu semalam. Salah satu yang sempat viral yang menimpa pengusaha kuliner di kawasan Condong Catur, Nana (26), Sabtu (4/1/2020) malam.
Warung makan yang berada di jalan Angga Jaya, Desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman mengalami kerusakan pada kaca etalase dan beberapa perkakas piring pecah.
"Kejadiannya itu sekitar jam 23.00 WIB, puluhan orang bersepeda motor dari arah Utara (Jalan Angga Jaya) berteriak-teriak dan tiba-tiba mengejar pembeli saya yang sedang makan malam. Puluhan orang tersebut membawa senjata tajam berupa celurit dan pedang panjang," kata pemilik warung, Nana saat ditemui SuaraJogja.id, Minggu (5/1/2020).
Pemilik warung asal Gejayan, Sleman itu menjelaskan bahwa pelaku mengejar dua orang yang berlari ke dalam warung makan dan menaiki lantai dua. Sejumlah karyawan dan beberapa pelanggan lain ikut mengamankan diri di lantai dua ruko.
"Jadi ada dua korban atas insiden tadi malam. Sekitar 20 orang mendatangi warung saya ada yang merusak etalase serta merusak perkakas piring yang ada di warung. Pelaku lainnya juga menyerang dua orang yang berlari ketakutan di lantai dua. Kami semua juga mengamankan diri di kamar lantai dua. Setelah ada penyerangan, korban bersimbah darah dan saya suruh dilarikan ke rumah sakit," jelasnya.
Nana mengaku bahwa pelaku masih berusia remaja. Saat insiden terjadi pelaku ada yang menggunakan penutup muka dan tidak.
"Postur tubuhnya masih remaja, mungkin anak SMA. Beberapa orang juga menggunakan penutup muka, perkiraan saya dua korban yang mengalami luka ini sudah diincar," katanya.
Ia menuturkan sebelum insiden terjadi, terdapat sekelompok orang tak dikenal yang kerap meresahkan warga. Meski tidak sampai merusak toko yang ada di sepanjang jalan Angga Jaya, keberadaan mereka sangat mengganggu.
"Jadi hampir seminggu sekali orang-orang itu seperti patroli di sepanjang jalan ini. Mungkin kejadian malam tadi puncaknya karena mereka sudah mengincar korban," katanya.
Baca Juga: Minggu Dini Hari Tiga Aksi Klithih Terjadi Bersamaan di Wilayah Sleman
Nana berharap petugas aparat bisa lebih ketat melakukan pengamanan. Sebab, kejadian seperti itu sudah pernah terjadi sebelumnya.
"Kejadian ini bukan hanya sekali. Tapi selama saya buka usaha sejak September 2019, sudah ada dua toko yang terkena imbas dan perusakan orang tak dikenal. Saya minta kepada aparat penegak hukum bisa lebih tegas dan mengantisipasi kejadian serupa," terang dia.
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Nataru Jadi Target: Pedagang Pasar Godean Nekat Pindah Meski Atap Bocor, Ini Alasannya
-
Sempat Dilema, Pemda DIY Gaspol Rencana PSEL untuk Kelola Sampah 1.000 Ton per Hari
-
Kasus Perusakan Polda DIY: Mahasiswa UNY Ditahan, Restorative Justice Jadi Solusi?
-
Rahasia DANA Kaget di Sini, Klik Linknya, Dapatkan Saldo Gratis Sekarang
-
Nermin Haljeta Menggila, PSIM Hancurkan Dewa United di Kandang Sendiri