Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 08 Januari 2020 | 08:36 WIB
Kepala Dusun Tleseh, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul Tariyo menunjukkan fenomena sinkhole yang muncul di salah satu ladang milik warga, Selasa (7/1/2020). - (Harian Jogja/David Kurniawan)

SuaraJogja.id - Setelah Dusun Karangawen, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, kini fenomena sinkhole muncul kembali di desa yang sama, hanya saja di dusun lain, yaitu Tleseh.

Kepala Dusun Tleseh Tariyo, mengatakan keberadaan sinkhole diketahui Minggu (5/1/2020), tetapi baru dilaporkan ke Polsek Girisubo pada Senin (6/1/2020). Titik lubang ini berada di area pertanian warga dengan diameter empat meter dan kedalaman enam meter.

"Kemungkinan besar lubang terjadi akibat hujan yang turun beberapa waktu lalu," kata Tariyo, Selasa (7/1/2020), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan Suara.com.

Garis polisi pun dipasang di sekitar tanah ambles berbentuk lingkaran itu supaya warga tak mendekat demi keamanan. Tariyo sendiri mengaku khawatir jika lubang bertambah luas.

Baca Juga: Ridho Rhoma Bebas 2 Bulan Lebih Cepat, Ini Alasannya

"Takutnya lubang makin luas dan bisa membahayakan warga yang berada di sekitar lokasi," ucap Tariyo.

Ia menuturkan, fenomena sinkhole mulai terlihat setelah adanya Siklon Cempaka di akhir 2017. Saat itu ada dua sinkholes yang ditemukan di lahan pertanian warga.

Bhabinkamtibmas Desa Karangawen, Bripka Eko Prasetyo, mengatakan, jajarannya memasang garis polisi di sekitar sinkhole di Dusun Tleseh. Ia membeberkan bahwa lubang memang makin membesar dari sebelumnya.

"Dari pantauan lubang semakin membesar sehingga harus diberi garis pengaman," kata dia.

Menurutnya, sejak 2017 sudah ada lima temuan sinkholes di Desa Karangawen. Pihaknya lantas meminta masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lubang.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Mendagri Tito Kumpulkan 9 Sekjen Parpol Pagi Ini

"Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak, tak perlu mendekat ke lokasi," ujar Eko, memperingatkan.

Load More