SuaraJogja.id - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat surat resmi dari Kedutaan Besar Korea Selatan (Kedubes Korsel) yang berisi permintaan untuk menghentikan penyelidikan terhadap laporan hilangnya warga negara Korsel saat mengunjungi Yogyakarta.
Permintaan itu disampaikan Kedubes Korsel melalui surat yang diterima Polda DIY pada Rabu (8/1/2020). Di dalamnya disebutkan bahwa WNA bernama Choi Nam Soon (70) itu sudah diketahui keberadaannya, yaitu di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Mereka belum ketemu langsung dengan yang bersangkutan karena nomor handphone tidak bisa dihubungi, tapi mereka [menyatakan] sudah mengetahui bahwa yang bersangkutan ada di Makassar," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto di Yogyakarta, Rabu (8/1/2020).
Berdasarkan penjelasan Yulianto yang dilansir Antara, mulanya Choi dilaporkan hilang oleh Kedubes Korsel melalui surat yang diterima Polda DIY tertanggal 3 Januari 2020. Dalam laporan itu disebutkan bahwa Choi, yang posisi terakhirnya di Yogyakarta, hilang kontak sejak 28 Desember 2019.
Baca Juga: Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer AS Diklaim Tewaskan 80 Tentara
"Setelah tanggal 28 Desember 2019 nomor [telepon] orang tersebut sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh keluarganya," ungkap Yulianto.
Setelah menerima laporan tersebut, Polda DIY lantas membuat surat tanda penerimaan laporan kehilangan orang atas nama Choi. Choi disebutkan datang ke Yogyakarta dalam rangka jalan-jalan atau travelling.
Namun belum sempat menemukan keberadaan Choi, Polda DIY kembali menerima surat dari Kedubes Korsel yang meminta penyelidikan itu dihentikan.
Alasannya, lanjut Yulianto, pihak kedubes, yang juga melakukan pelacakan, telah mengetahui bahwa pada 31 Desember 2019 Choi melakukan aktivitas penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ke Makassar dengan pesawat Citilink.
"Setelah melakukan pengecekan ke Imigrasi mereka menemukan manifes dari [Bandara] Adisutjipto ke Ujung Pandang, Makassar, sehingga dengan kepastian itu, mereka minta menghentikan penyelidikan," kata Yulianto.
Baca Juga: Kylie Jenner Sumbang Rp 13 Miliar setelah Dikritik Pakai Sandal Bulu
Meski begitu, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah WNA asal Korsel itu saat ini betul-betul berada di Makassar atau tidak.
"Apakah dari sana [Kedubes Korsel] minta ke [kepolisian] Makassar untuk mencari atau tidak, saya juga tidak tahu," tutur Yulianto.
Berita Terkait
-
Adik Kim Jong Un Tuding Korea Selatan Lakukan 'Hal Kotor', Hubungan Seoul dan Pyongyang Semakin Memburuk
-
Fans 'Hadirkan' Jay B dan Loco, Yugyeom GOT7 Semringah Dapat Kejutan Ulang Tahun di Konser Jakarta
-
2 WNI Masih Hilang di Perairan Jeju Korea Selatan, KBRI Seoul Pantau Pencarian
-
Kompak! Seluruh Member The Boyz Pindah ke Agensi One Hundred
-
Muak Terus-terusan Diancam dan Diperas BJ Sejak 2020, Kim Junsu Lapor Polisi
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi