SuaraJogja.id - Siklus lonjakan demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Bantul dikhawatirkan terjadai di tahun ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat pada 2019 lalu ada 1.378 kasus DBD. Empat pasiean di antaranya meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti itu.
"Yang meninggal dunia dua di Kecamatan Jetis, satu di Kecamatan Bantul, dan satu di Kecamatan Banguntapan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul Tri Wahyu Joko Santosa atau dr Oky, Rabu (8/1/2019).
Sementara, 2018 lalu hanya ada 115 kasus sampai Oktober. Namun, Oky mengatakan, angka kasus demam berdarah tidak bisa dibandingkan dari tahun ke tahun atau dari bulan ke bulan karena penyebaran penyakitnya dipengaruhi kondisi cuaca dan lingkungan.
Baca Juga: Berkicau, Andi Arief Sebut Staf Hasto PDIP Ikut Kena OTT KPK
Menurut keterangan Oky, terkadang, kasus DBD menurun saat kemarau panjang tanpa hujan dan meningkat lagi jika terjadi turun hujan.
Sebaliknya, saat hujan turun terus-menerus, tren kasus juga menurun dan meningkat kembali saat masuk kemarau.
Pihaknya justru mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah pada tahun tertentu, di mana lonjakannya terjadi pada tiap lima tahun.
Siklus tersebut, kata Oky, dimungkinkan terjadi tahun ini karena angka terbanyak DBD di Bantul terjadi pada 2016 lalu, yang mencapai 2.441 kasus dalam setahun.
Tahun berikutnya, jumlah kasus kembali menurun ke angka 538 pada 2017, dan 2018 sampai Oktober mencapai 115 kasus.
Baca Juga: KPK Periksa 8 Orang Terkait OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan
"Selama awal tahun ini ada surat dari rumah sakit [informasi DBD] yang masuk tapi belum divalidasi," ungkap Oky, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan Suara.com.
Berita Terkait
-
Wabah Kolera Pecah! Sudan Selatan Umumkan Status Darurat Kesehatan
-
McDonald's Diserang Wabah E. Coli, Ahli Pertanyakan Protokol Keamanan
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
Ulasan Film The Animal Kingdom, Potret Kekejaman Dunia pada Penyintas Wabah
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo