SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Sleman berencana membangun posko kebencanaan di dataran tinggi yang ada di wilayah Kabupaten Sleman untuk mengantisipasi potensi bencana alam akibat cuaca buruk yang terjadi saat ini.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menuturkan bahwa daerah rawan bencana yang menjadi perhatian polisi, usai berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, terletak di dataran tinggi.
"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD daerah mana saja yang rawan terjadi bencana di musim penghujan ini. Jadi, dataran tinggi, seperti Kecamatan Turi, Cangkringan, dan Pakem, menjadi fokus ke depan. Namun tak menutup kemungkinan, kawasan lain juga menjadi perhatian kami," terang Rizki usai menggelar apel kesiapsiagaan bencana di Mapolres Sleman, Kamis (9/1/2020).
Pihaknya mengungkapkan, untuk memudahkan koordinasi dan penanggulangan bencana di daerah tersebut, pihaknya berencana membuka posko tanggap bencana di lokasi tersebut.
Baca Juga: KPK Sita Uang Pecahan Asing Terkait OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan
"Kami menginstruksikan untuk meyiapkan posko tanggap bencana, sehingga masyarakat mendapat bantuan yang cepat, dan bagi petugas polisi dan tim gabungan dari instansi lain mudah melakukan penanganan saat terjadi bencana. Nanti kami lakukan selama musim penghujan tahun ini," kata dia.
Disinggung bentuk posko yang akan disiapkan, Rizki membeberkan, nantinya berupa tenda besar yang bisa menampung banyak anggota.
"Posko itu dibuat menggunakan tenda, jadi tidak permanen, sehingga sewaktu-waktu bisa berpindah," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, intensitas atau curah hujan yang terjadi di Kabupaten Sleman masih cukup tinggi. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana alam di beberapa titik rawan, salah satunya dataran tinggi.
Polres Sleman ikut memperhatikan potensi kebencanaan yang dapat terjadi di awal Januari 2020 ini. Pihaknya juga telah mengecek perlengkapan kebencanaan milik 19 Polsek yang berada di Sleman pada apel kesiapsiagaan potensi bencana di Mapolres Sleman, Kamis (9/1/2020) pagi.
Baca Juga: Fakhri Husaini: Sudahlah PSSI, Jangan Dekati Saya Lagi!
Berita Terkait
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
-
Kemensos Beri Santunan Rp135 Juta untuk Ahli Waris Korban Letusan Lewotobi
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja