SuaraJogja.id - PT Angkasa Pura I merencanakan melaksanakan pemindahan penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto ke Yogyakarta International Airport (YIA) pada 29 Maret 2020 mendatang. Pemindahan sendiri akan dilakukan sekaligus, bukan bertahap antara maskapai satu dengan maskapai yang lain.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager PT Angkasa Pura I Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengatakan, ada sebanyak 75 penerbangan (150 pergerakan pesawat) rute domestik dan delapan pergerakan rute internasional dari Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ke YIA. Ke depannya, YIA akan beroperasi selama 24 jam penuh setiap harinya.
"Sebelumnya hanya beroperasi selama 12 jam setiap hari," ujarnya.
Sedangkan, Bandara Adisutjipto akan beroperasi selama 12 jam (06.00-18.00 WIB) dan hanya melayani 16 pergerakan pesawat propeller dan 'general aviation'. Terminal yang akan digunakan untuk keberangkatan di Bandara Adisutjipto adalah Terminal B, sementara Terminal A akan digunakan untuk area kedatangan penumpang.
Pandu menambahkan, saat ini sudah terdapat delapan maskapai yang mengajukan slot sebanyak 96 penerbangan di YIA. Maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Citilink, Indonesia AirAsia, Sriwijaya Air, Nam Air, dan Express Air. Sedangkan, untuk penerbangan internasional, rute dan maskapai 'existing' di Bandara Adisutjipto juga akan beroperasi di YIA pada akhir Maret mendatang.
"Untuk maskapai baru memang masih penjajakan," katanya.
Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyambut baik rencana pemindahan semua maskapai penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto ke YIA. Hanya saja, mereka tetap meminta kepada pemerintah untuk segera melengkapi aksesibilitas ke bandara yang baru tersebut.
"YIA itu cukup jauh. Dengan mobil bisa 1,5-2 jam dari kota, maka aksesibilitas yang memadai sangat perlu," tandas Ketua DPD PHRI DIY Deddy Pranowo.
Menurut Deddy, jalan menuju ke YIA memang saat ini sudah ada, tetapi ia nilai kurang memadai karena jalur menuju ke YIA belum terbebas dari kemacetan, sehingga ia rasa perlu adanya jalan tol. Selain itu, jumlah perjalanan kereta bandara juga harus ditambah agar bisa membuat penumpang lebih nyaman melalui YIA.
Baca Juga: 187 WNI Terlibat Terorisme di Suriah, Kebanyakan Perempuan dan Anak-anak
Kontributor : Julianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
Terkini
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?
-
Rumah Dihancurkan, Warga Lempuyangan Ngamuk, PT KAI Dituding Tak Manusiawi Saat Eksekusi
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib
-
Sekolah Rakyat DIY di Tahun Ajaran Baru, 275 Siswa Diterima, Pemda Siapkan MOS Berkualitas