SuaraJogja.id - Rumah warga RT 7/ RW 02 Kampung Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta yang berada di bantaran Kali Winongo terancam longsor. Pasalnya talud yang terdiri dari dua tingkat dengan masing-masing ketinggian enam meter, retak parah yang diduga akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
Salah seorang warga setempat, Rismantoro (31) mengungkapkan, kerusakan talud sendiri sudah terlihat sejak 2016. Namun kerusakan malah lebih parah pada 2018 lalu.
"Talud selesai dibangun pada 2016. Tapi setelah 4-6 bulan dibangun ada retakan kecil di talud paling bawah. Mungkin karena intensitas hujan yang cukup tinggi tiap tahun, retakan makin melebar hingga 2018 lalu, rusaknya parah," kata Risman saat diwawancarai SuaraJogja.id, Minggu (12/1/2020).
Pihaknya menerangkan kerusakan sudah pernah dilaporkan melalui rapat RT untuk diteruskan ke Pemkot. Namun perbaikannya tak kunjung terealisasi hingga tahun 2020.
"Tiap ada rapat warga, kami juga sudah mengajukan perbaikan, namun belum ada tanggapan dari pemerintah kota soal talud itu," jelasnya.
Talud dua tingkat yang jika ditotal memiliki tinggi 12 meter tersebut terdapat dua rumah yang berdiri tak jauh dari bibir talud. Risman yang juga menempati rumah tersebut, cukup was-was jika kondisi talud tak segera dibenahi
"Jadi jarak antara rumah saya dan bibir talud sendiri hanya tujuh meter. Jika talud retak, berarti ada masalah di dalam tanah, saya khawatir jika tanah itu bergerak malah membuat talud jebol sehingga berpotensi terjadi longsor. Imbasnya rumah kami bisa terdampak. Terdapat dua bangunan warga di dekat talud," terangnya.
Seksi Bidang Pembangunan RW 2 Kampung Ngampilan, Warto menuturkan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat dan permintaan perbaikan talud yang rusak.
"Jadi dari RW hanya bisa memberi usulan untuk membenahi talud yang rusak. Memang paling parah ada di RT 7/RW 2, namun di sekitar RT 11, 12 dan 13 juga terdapat beberapa retakan talud. Mungkin dipicu karena intensitas hujan yang lebat," jelas Warto.
Baca Juga: Amankan 10 Remaja Terduga Klitih, Polresta Jogja Tetapkan Dua Tersangka
Pantauan SuaraJogja.id, titik patahan yang cukup parah berada di dua titik, yakni di dekat rumah Rismantoro dan memanjang hingga setinggi 12 meter ke talud pertama. Namun kerusakan yang terjadi terlihat di empat titik lainnya.
Warga berharap kerusakan talud menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya selama dua tahun tak ada penanganan dan dikhawatirkan dapat bertambah parah hingga jatuh korban.
"Jika bisa meminta, pemerintah bisa lebih memprioritaskan kerusakan talud di RT 7/ RW 2. Karena ada dua bangunan warga yang berdiri tepat diatas talud. Ketika dibiarkan, kerusakan akan tambah parah, apalagi musim hujan seperti saat ini," tambah Warto.
Berita Terkait
-
Lagi, Driver Ojol di Jogja Kena Tipu Rugi Hingga Rp250 Ribu
-
Tiga Korban Longsor Belum Ditemukan, Basarnas Perpanjang Masa Pencarian
-
4 Kuliner Rekomended Isi Liburan Imlekmu di Kampung Ketandan Jogja
-
Jadi Destinasi Wajib Wisatawan, Ketahui Sejarah Malioboro Jogja
-
Kunjungi Jogja, Kang Maman Santap Makanan Favorit Sultan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan