Tampilan website pengadilan agama Sleman diretas, Senin (13/1/2020). [@adeintanch / twitter]
SuaraJogja.id - Sejumlah website milik pemerintah di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Senin (13/1/2020) diretas orang tak bertanggung jawab.
Hal tersebut seperti dikabarkan oleh akun @merapi_news. Dalam unggahannya akun tersebut menuliskan setidaknya ada sebanyak 8 website milik pemerintah daerah yang diretas.
Selain website Pengadilan Agama Sleman yang berubah menjadi ambyar, website Dikpora Provinsi Yogyakarta hingga Departemen Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah juga kena retas.
Saat SuaraJogja.id coba membuka website Dikpora Provinsi Yogyakarta, statusnya sedang perbaikan system.
Begitu pula dengan website milik Departemen Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah yang statusnya masih dalam perbaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
2 Pemuda di Sleman Curi Motor demi Ekonomi, Modus Kunci T hingga Gasak Vespa di Tempat Cucian
-
Anggaran Pariwisata Sleman Tahun Depan Dipangkas 62 Persen, Sejumlah Event Besar Terancam Hilang
-
Revitalisasi Selesai, Inilah Nasib Pedagang Pasar Terban dan Fasilitas Parkir Baru yang Dinanti
-
Sleman Optimis Tembus 8 Juta Kunjungan Wisata di 2025, Tapi Ini yang Jadi Penghalang Terbesar
-
Soal Rencana Pembatasan Gim Online, Komdigi: Kami Siap Tindak Lanjuti