Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 13 Januari 2020 | 14:57 WIB
ILustrasi prakiraan cuaca di ponsel. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Sejak musim penghujan mulai memasuki kawasan DIY pada Desember tahun lalu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG Staklim) Yogyakarta menjadi lebih diperhatikan masyarakat.

Apalagi, setiap hari Staklim Jogja selalu membagikan prakiraan cuaca untuk satu hingga dua hari ke depan di media sosial, khususnya Twitter @StaklimJogja.

Tak hanya itu, sering kali saat hujan turun di DIY, Staklim Jogja juga memberikan informasi soal daerah-daerah yang berpotensi diguyur hujan dan lamanya turun hujan.

Meski begitu, prakiraan cuaca tersebut tak lepas dari komplain warganet, salah satunya pengguna akun berinisial AD.

Baca Juga: Pablo Benua Harap Fairuz A Rafiq Memaafkannya

Ia menanyakan pada Staklim Jogja terkait prakiraan cuaca yang tak sesuai dengan realitas, Kamis (9/1/2020).

"Ini cuaca kok enggak hujan ya... Seingat saya ada imbauan hujan lebat... tapi kok cuaca cerah hawa panas," cuitnya.

Mendapati pertanyaan tersebut, Staklim Jogja menjawab, "Prakiraan cuaca juga ada peluang salah."

Jawaban kocak soal prakiraan cuaca - (Twitter)

Seorang warganet yang lain, yaitu pengguna akun @pindahjalur, kemudian menambahkan saran untuk Staklim Jogja melalui twit humorisnya.

"Admine kudu [harus] sering semedi di pantai selatan biar prakiraaanya lebih tepat," tulisnya.

Baca Juga: Pagi Tadi, KPU Kirim Surat Pengunduran Diri Wahyu Setiawan ke Jokowi

Tak hanya itu, bahkan akun Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DIY serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman ikut menimbrung dengan jawaban kocaknya masing-masing.

Load More