Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 14 Januari 2020 | 12:20 WIB
Kakak pembina pramuka pelaku cabul di Gunung Kidul, Selasa (14/1/2020). [Julianto / Kontributor]

SuaraJogja.id - Sebanyak 8 pelajar menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan kakak pembina Pramuka berinisial EP (39). Atas perbuatannya tersebut pembina pramuka di SMP 3 N Gedangsari Gunung Kidul tersebut terancam hukuman 15 tahun penjara.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Anak Agung Dwipayana mengungkapkan, pelaku menjalankan aksinya selama kurun waktu 1 bulan mulai Desember 2019 hingga Januari 2020. Dalam menjalankan aksinya, korban dipanggil satu persatu ke ruang guru. Lantas di dalam ruang guru yang sepi tanpa pengawasan tersebut, pelaku melancarkan aksinya menciumi pipi dan bibir korban.

"Jadi pelaku menjalankan aksinya ketika pramuka di sekolah dan ketika ada kegiatan kemah,"tuturnya, Selasa (14/1/2020) di Mapolres Gunungkidul.

Anak Agung menambahkan, dari 8 korban tersebut semuanya hanya mengalami satu kali pelecehan seksual dari pelaku. Aksi tersebut memang hanya sebatas menciumi pipi dan bibir dari korban. Pelecehan seksual tersebut tidak sampai ke tindakan bersetubuh karena rata-rata korban memberontak ketika dicium.

Baca Juga: Kakak Pembina Pramuka Cabul di Gunung Kidul Lancarkan Aksinya di Ruang Guru

Ia menandaskan masih mendalami pemicu nafsu dari pelaku tersebut. Sebab dalam pengakuannya hubungan keluarga EP dengan istrinya tetap harmonis dan tidak ada permasalahan berarti. Sehingga polisi menyimpulkan aksi pelecehan tersebut murni karena nafsu dari pelaku semata.

"Niatnya apa tidak tahu dilakukan pencabulan itu tidak sempat menolak karena tidak tahu dipanggil ngerti orang tiba-tiba dicium pelaku,"ujarnya.

Kontributor : Julianto

Load More