Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 14 Januari 2020 | 23:54 WIB
Puji Widodo, abdi dalem yang tengah berjaga di Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo, Selasa (14/1/2020). - (Suara.com/Cesar Uji Tawakal)

SuaraJogja.id - Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Yogyakarta KPH Notonegoro merespons terkait munculnya Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo, Jawa Tengah yang viral dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Notonegoro, Keraton Yogyakarta tidak mengenal nama-nama abdi dalem yang beredar di berbagai pemberitaan, termasuk isu sejumlah abdi dalem KAS yang berasal dari Yogyakarta.

“Dilihat dari nama-namanya, kami enggak kenal,” ujar Notonegoro disela agenda Selasa Wage Malioboro, Selasa (14/01/2020).

Menurut Notonegoro, dalam tradisi di Keraton Yogyakarta, abdi dalem mempunyai dua nama. Selain nama asli abdi dalem, satu nama lain diberikan oleh pihak keraton sesuai kepangkatan dan tugasnya.

Baca Juga: Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat Ditangkap Polisi, Dituduh Penipu

Sementara nama abdi dalem KAS yang beredar di berbagai media massa maupun sosial tidak memiliki kesamaan dengan abdi dalem Keraton Yogyakarta. Karenanya Keraton Yogyakarta tidak bisa mengkonfirmasi asal abdi dalem KAS.

Keraton Yogyakarta pun belum melihat klaim KAS berasal dari keturunan Raja-raja Keraton Yogyakarta. Bila klaim itu muncul, Keraton siap melakukan klarifikasi.

“Sejauh ini belum ada klaim. Keraton (yogyakarta) tidak ada urusannya (dengan KAS),” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan pasangan suami istri, Totok Santoso Hadiningrat dan Dyah Gitarja mengklaim merupakan raja dan ratu KAS. Mereka memiliki keraton di Kecamatan Bayan, Purworejo beserta abdi dalem dan pengikut.

Kemunculan kerajaan baru ini membuat heboh warga. Pihak kepolisian pun harus turun tangan karena munculnya kerajaan ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat Diamankan Polisi

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More