Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 15 Januari 2020 | 18:17 WIB
Amir Syarifuddin (tengah) bersama Romo FX Krisno Handoyo (empat dari kiri) dan pengurus DPP PKS Bantul di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Rabu (15/1/2020). - (Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi)

SuaraJogja.id - Dipimpin Amir Syarifudin, pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Bantul bersilaturahmi ke Dewan Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Rabu (15/1/2020).

Amir menyebutkan, silaturahmi dilakukan untuk meminta doa restu terkait pencalonan dirinya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020.

Ketika disinggung mengenai keterkaitan kunjungannya sebagai upaya perluasan penjaringan suara seluruh umat beragama, Amir mengaku, sejak dulu PKS adalah partai terbuka bagi seluruh umat beragama.

"Kami partai terbuka, kendati asas kami Islam, kami terbuka bagi seluruh umat beragama. Bahkan di luar Jawa, ada 26 anggota dewan yang berasal dari berbagai agama dan semua bisa berjalan dengan baik," kata Amir, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan Suara.com.

Baca Juga: Tottenham Resmi Pinjam Gedson Fernandes, Jadi Rekrutan Pertama Mourinho

Yang paling utama dari kunjungannya bersama DPD PKS ke Gereja Ganjuran, kata Amir, adalah untuk merespons maraknya kasus intoleransi yang terjadi di Bantul.

Menurut Amir, salah satu cara menurunkan tingkat intoleransi di Bantul adalah dengan menjalin kerja sama pengentasan kemiskinan bersama seluruh tempat ibadah, supaya masyarakat bisa melihat bahwa satu persoalan akan lebih cepat selesai jika ditangani seluruh umat beragama.

Ia menerangkan, tingkat kemiskinan di DIY saat ini sebesar 14,6 persen dan ditargetkan menurun menjadi 9,5 persen pada 2020. Menurutnya, penurunan sebesar lima persen merupakan angka yang tinggi dan perlu melibatkan banyak pihak.

"Tempat ibadah juga harus ikut berperan. Misalnya dengan pemberdayaan oleh masjid, gereja, maupun tempat ibadah lain," ujar Amir.

Di samping itu, Amir menjelaskan, program PKS itu sudah berjalan di Masjid Jogokaryan dengan cara pemberdayaan umat, yaitu membantu usaha masyarakat yang memiliki usaha angkringan dan pembagian beras kepada masyarakat yang kurang mampu.

Baca Juga: Lukas Podolski Tiba di Johor Darul Ta'zim

Tak hanya itu, pihaknya mengaku juga bekerja sama dengan perkumpulan pendeta gereja se-Asia Pasifik untuk menjalankan program tersebut.

Load More