SuaraJogja.id - Melalui berbagai kegiatan pembangunan pada 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berhasil menekan jumlah keluarga miskin hingga 8,08 persen.
"Pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman telah menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari angka kemiskinan pada 2019 mengalami penurunan sebesar 29.161 KK miskin atau sebesar 8,08 persen KK miskin," kata Asisten Setda Sleman Bidang Ekonomi dan Pembangunan Suyono pada forum konsultasi publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman tahun 2021 di Bappeda Sleman, Rabu (15/1/2020).
Suyono menjelaskan, pengentasan keluarga miskin ini tidak hanya dilakukan pemerintah, melainkan juga dari dukungan partisipasi, kebersamaan, serta empati semua pihak.
"Keberhasilan ini atas dukungan semua pihak, baik pemerintah, swasta dan lainnya," katanya, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Terpopuler di Lifestyle: Pizza Topping Kiwi, Tas Kulit Apel
Selain jumlah kemiskinan, Suyono mengatakan, jumlah pengangguran di Sleman juga menurun. Pada 2018, jumlah pengangguran mencapai 34.679 orang atau sekitar 5,76 persen, kemudian pada 2019 turun menjadi 23.234 orang atau sekitar 3.69 persen.
"Dalam proses menyusun RKPD tahun 2021 ini, saya minta semua pimpinan dan aparatur di SKPD serta seluruh pemangku kepentingan untuk berpikiran terbuka, memiliki visi ke depan, terintegratif, dan inovatif, sehingga pelaksanaan pembangunan di Sleman pada 2021 dapat dilakukan secara lebih terencana, efektif, dan efisien serta memberikan mafaat yang optimal," terang Suyono.
Ia mnambahkan, penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik RKPD Kabupaten Sleman tahun 2021 merupakan momen yang sangat strategis bagi perencanaan pembangunan di Sleman pada tahun 2021.
"Melalui forum ini kita mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan yang mampu menjawab permasalahan dan isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Sleman serta mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat Sleman," ucap doa.
Di samping itu, bagi Suyono, forum konsultasi publik harus diselenggarakan karena menjadi wadah dan momentum pertemuan langsung antara pimpinan daerah dengan masyarakat.
Baca Juga: Jadi Pilot Militer Wanita Pertama, Putri Raja Yordania Cetak Sejarah Baru
Menurut keterangan Sekretaris Bappeda Kabupaten Sleman Arif Setio Laksito, tujuan diselenggarakannya forum konsultasi publik RKPD Kabupaten Sleman tahun 2021 diselenggarakan adalah untuk memperoleh masukan dan saran.
"Forum ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan saran peserta yang mewakili berbagai unsur, dalam draft rancangan awal RKPD tahun 2021 Kabupaten Sleman," ujar Arif.
Ia juga menerangkan, ada tujuh indikasi yang menjadi prioritas dalam pembangunan Sleman, antara lain memperkuat ketahanan ekonomi, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, dan pembangunan kebudayaan.
"Selain itu, memperkuat infrastruktur, membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana, perubahan iklim, serta memperkuat ketentraman, ketertiban, dan transformasi pelayanan publik," ungkap Arif.
Berita Terkait
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Pemerintah Hanya Akan Beri Bantuan Pengentasan Kemiskinan untuk Kategori Desil 1-3, Ini Kriterianya
-
Reforma Agraria Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Swasembada Pangan di Era Prabowo-Gibran
-
Prabowo Belajar Langsung dari Modi, Rahasia India Atasi Kemiskinan
-
Kebijakan Penghapusan BPHTB dan Percepatan Layanan PBG Diterapkan di Seluruh Daerah
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD