SuaraJogja.id - Seekor anak ular kobra terperangkap jebakan yang dipasang untuk lalat di rumah seorang warga Kabupaten Sleman.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @merapi_news, bayi kobra ini tampak tak berdaya terjebak di lem lalat yang dioleskan pada selembar kertas karton tipis.
Menurut cuitan pada Kamis (16/1/2020) itu, peristiwa dalam video terjadi di rumah seorang warga wilayah Terung, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman.
"Anak ular kobra masuk rumah terus terjebak di lem lalat. Yang rumahnya belakangnya kebon atau sawah hati-hati. Lokasi Desa Terung Wedomartani..." kicau @merapi_news.
Baca Juga: Musim Hujan, Harga Cabai Mencekik, Rp 90.000 Per Kilogram
Tampak pada video, bayi kobra itu terekat kuat pada kertas karton tipis bersama sejumlah bangkai lalat yang juga terjebak lem lalat itu.
Ular itu berusaha melepaskan jeratan lem tersebut, tetapi tak membuahkan hasil. Ia hanya bisa bergerak-gerak di atas kertas, di mana tubuhnya tertempel erat.
Warganet yang menyaksikan video itu pun mengungkapkan keheranannya pada kekuatan lem di video tersebut.
"Lem e kok kuat temen [banget]," tulis @agususilo.
"Antara ngeri sama mau ngakak :( kesian nempel begitu kaga bisa ke mana mana lagi dan terjebak," komentar @VBsekarwidya.
Baca Juga: Terkait Kasus Doping, Aprilia Beri Dukungan Penuh ke Iannone
"Hati-hati yang nemu ular kobra, walaupun masih kecil sudah bisa menyemburkan bisa (racun)," tambah @panggilan_saya.
Diberitakan sebelumnya, selama Oktober hingga Januari, menurut keterangan komunitas pecinta satwa "Kampung Satwa" Yogyakarta, memang merupakan musim tetas reptil, sehingga fenomena kemunculan ular di berbagai daerah belakangan ini pun mereka anggap wajar.
"Jadi fenomena kemunculan anak ular di beberapa daerah ini sebenarnya hal yang wajar," kata Sekretaris Kampung Satwa Hanif Kurniawan di Yogyakarta, Minggu (29/12/2019).
Menurut penjelasan Hanif, kemunculan ular kobra di permukiman disebabkan oleh diubahnya habitat asli kobra menjadi kawasan perumahan. Apalagi, kawasan perumahan dulunya sawah yang banyak ditumbuhi pepohonan.
"Jadi memang habitatnya di situ dan ini jadi indikator jika alamnya bagus," katanya, dikutip dari Antara.
Berita Terkait
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
-
Hasil Persis Solo vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Super Elja Menang 2-0
-
Duel Panas di Manahan! Ini Link Live Streaming dan Daftar Susunan Pemain Persis Solo vs PSS Sleman
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar