SuaraJogja.id - Polsek Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyita sepeda motor hingga sebilah pedang dalam giat patroli pencegahan klitih, yang digelar selama sepekan belakangan.
Kapolsek Ngemplak Kompol Wiwik Haritulasmi mengatakan, jajarannya tengah menggencarkan pemasangan spanduk imbauan dan patroli malam. Patroli dan pemasangan spanduk ini dilakukan untuk mencegah kejahatan dan kekerasan jalanan, yang kini kembali marak terjadi di DIY.
"Pekan lalu, kami mendapati sajam yang dibawa sekumpulan remaja di area Jalan Kaliurang (Jakal), kami tidak berhasil mendapatkan anaknya, hanya pedangnya kami sita. Masih kami lidik," kata dia, kepada wartawan, Jumat (17/1/2020).
Sementara itu, dari hasil patroli pada Rabu (15/1/2020), yang dimulai sejak pukul 23.00 WIB sampai menjelang pagi, pihaknya mengamankan tiga unit sepeda motor milik anak remaja yang dijumpai saat patroli.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Resmi Ditunjuk Jadi Manajer Baru Persija Jakarta
Penyitaan dilakukan karena sepeda motor yang dibawa anak remaja tadi tak disertai kelengkapan surat. Namun, kendaraan tersebut akhirnya bisa dibawa pulang kembali, setelah anak-anak remaja yang memilikinya ke Mapolsek sambil melengkapi data yang dibutuhkan.
Wiwik menambahkan, tindakan tegas akan diambil oleh jajarannya, ketika ada anak-anak yang ditemui kala patroli malam, didapati membawa sajam atau narkoba saat dilakukan patroli oleh pihak kepolisian.
Namun, aparat tidak sembarang bertindak tegas, melainkan tetap akan membuktikan dulu dengan hasil interogasi. Dan bila tak didapati senjata tajam (sajam) atau narkoba. Mereka juga akan meminta anak-anak tadi untuk pulang ke kediaman masing-masing.
"Jangan sampai menjadi korban kekerasan jalanan, terlebih mereka membawa sepeda motor," kata dia.
Anak-anak yang sering kali nongkrong di warung yang menyediakan sambungan internet gratis di wilayah Ngemplak, juga menjadi perhatian Polsek, imbuhnya.
Baca Juga: Dibayar Rp 20 Ribu untuk Jadi Pocong, Remaja di Gowa Malah Ditangkap Polisi
Aparat menilai, lokasi tersebut diduga menjadi tempat basis mereka untuk nongkrong sampai larut malam dan sangat merugikan anak-anak.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara