SuaraJogja.id - Dugaan ulah nakal petugas parkir di objek wisata Jogja kembali viral dan membuat geram wisatawan. Kali ini kejadian berlokasi di situs Taman Sari Yogyakarta.
Melalui unggahannya, Sabtu (18/1/2020), pengguna akun Facebook Sulthan Junior menyampaikan keluhan saat mengunjungi Taman Sari. Ia juga menyertakan video singkat kala cekcok dengan tukang parkir setempat.
Dalam video itu, perekam menegaskan bahwa sebelum kamera menyala, pria berkaus putih-kuning di video sempat meminta Rp75 ribu sebagai tarif parkir minibus, tetapi ketika direkam, ia hanya meminta seikhlasnya.
Namun, saat hendak diberi Rp10 ribu, tukang parkir itu meminta Rp20 ribu. Pria di balik kamera kemudian terdengar naik pitam karena masih kesal dengan tarif parkir Rp75 ribu yang sebelumnya sempat diminta si petugas.
"Tadi Anda minta Rp75 ribu kan?" katanya.
"Enggak, kalau sudah masuk. Saya kira tadi sudah masuk," jawab tukang parkir itu.
Di akhir video berdurasi 43 detik itu, akhirnya sopir memberi Rp20 ribu, dan petugas parkir kembali menegaskan, "Saya kira sudah masuk."
Sikap tukang parkir yang diduga "nuthuk" alias menaikkan tarif itu sontak membuat Sulthan geregetan. Bahkan tak hanya di Taman Sari, ia juga menyinggung soal tarif parkir di Malioboro.
"Maaf teman-teman, apa memang tarif parkir Elf di Taman Sari memang 75.000 ya, san di Malioboro 50.000? Saya bukan warga Yogyakarta, tapi pengin sekadar tahu biar bisa menyikapi. Terima kasih teman-teman Jogja..." tulis Sulthan.
Baca Juga: Baristanya Salah Dengar, Tulisan Nama Pemesan Kopi Ini Jadi Ambigu
Ribuan komentar kemudian dituliskan untuk unggahan Sulthan itu. Banyak dari mereka yang menyesalkan jika tindakan tukang parkir itu benar terbukti nuthuk.
"Duh tempat wisata yang istimewa tercoreng jeleknya gara-gara oknum preman parkir melas-melas," komentar Christian.
"Mungkin seharusnya ditulis besar-besar tarif parkir: Elep, bus, mobil cilik, pit montor, po andong," tambah Amir Pak'e Anggun.
"Memprihatinkan. Jangan sampai wisata Jogja sepi gara-gara parkirnya mahal," ungkap Sherly Asih Putri.
Diberitakan SuaraJogja.id, pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019-2020, sempat viral tarif parkir mahal di kawasan Malioboro di Twitter. Akun @JogjaUpdate mengunggah foto disertai keterangan tarif parkir kendaraan yang tidak wajar, di mana mobil dikenai Rp10 ribu, lalu bisa naik cukup tinggi menjadi Rp35 ribu.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X lantas meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk bertindak tegas dalam menangani kasus tarif parkir mahal di kawasan Malioboro menjelang Nataru.
Namun, Sultan mengingatkan, ada beberapa kawasan parkir resmi milik pemerintah di kawasan Malioboro yang menerapkan tarif progresif, sehingga makin lama parkir maka tarifnya akan makin besar.
"Ya memang karcisnya [tarif parkir progresif] harganya memang lain, bukan dinaikkan," jelasnya di Kompleks Kepatihan, Senin (23/12/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?