SuaraJogja.id - Pelaksanaan uji coba semi-pedestrian di Selasa Wage perdana tahun ini, Selasa (14/1/2020), akan dimulai lebih siang, yaitu pukul 14.00 WIB.
"Uji coba akan dilakukan lebih siang karena kami ingin memberikan akses yang lebih luas untuk kegiatan bersih-bersih di Malioboro yang dilakukan pagi harinya,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Senin (13/1/2020), dikutip dari Antara.
Mulanya, uji coba semi-pedestrian di Jalan Malioboro dilakukan mulai pukul 06.00 WIB, tetapi kemudian diubah menjadi pukul 09.00 WIB, dengan waktu berakhir yang sama, yakni pukul 21.00 WIB.
Pada 2019, tambah Windarto, kebijakan pengaturan lalu lintas selama uji coba semi-pedestrian Malioboro juga sempat mengalami sejumlah perubahan yang disesuaikan dengan hasil evaluasi.
“Untuk uji coba pada Selasa [14/1/2020], yang berubah hanya waktu pelaksanaannya saja, tetapi untuk manajemen lalu lintas tetap sama seperti uji coba terakhir,” jelas Windarto.
Selama uji coba semi-pedestrian, pengaturan lalu lintas yang akan diterapkan tetap sama, di mana semua kendaraan bermotor dilarang melintas di Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Selain itu, jalan-jalan sirip di sepanjang Jalan Malioboro diberlakukan dua arah meskipun kendaraan tidak boleh melintas hingga masuk ke Jalan Malioboro, kecuali di Jalan Suryatmajan dan Jalan Pajeksan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta pun melakukan pengambilan data terkait kondisi lalu lintas di seputar kawasan Malioboro selama pelaksanaan uji coba semi-pedestrian. Data tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan jika Malioboro diberlakukan sepenuhnya menjadi kawasan pedestrian.
“Saat ini, kegiatan Selasa Wage ini sudah berkembang menjadi ikon Malioboro. Yang lebih dikenal masyarakat adalah banyaknya kegiatan yang digelar selama uji coba semi-pedestrian. Untuk pengambilan data kondisi lalu lintas saat Selasa Wage, saya kira sudah cukup,” terang Windarto.
Baca Juga: Maret, Pemprov DKI Mulai Gusur Lahan Warga untuk Normalisasi Ciliwung
Ia mengatakan, pengambilan data kondisi lalu lintas di kawasan Malioboro justru akan dilakukan melalui serangkaian uji coba di luar Selasa Wage.
“Tahun lalu sudah dilakukan uji coba satu kali di luar Selasa Wage tanpa ada kegiatan apa pun dan masih ada PKL yang berjualan. Tahun ini pun akan dilakukan uji coba lagi. Mungkin kami akan lakukan pada Februari,” ucap dia.
Di samping uji coba semi-pedestrian, juga direncanakan perubahan manajemen lalu lintas di seputar kawasan Malioboro, yaitu dengan mengubah kawasan tersebut sebagai sebuah lingkaran besar. Sejumlah jalan di sekitar kawasan Malioboro akan diubah menjadi jalan satu arah.
“Dari pemodelan yang kami lakukan, arus lalu lintas cenderung lancar. Kepadatan sekitar 0,7, tetapi ada sedikit penambahan volume kendaraan di Jalan Ahmad Dahlan karena masih menjadi jalan dua arah,” ungkap Windarto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur