SuaraJogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X baru saja bertandang ke Bengkulu didampingi sang istri, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
Raja dan Permaisuri Keraton Yogyakarta itu tidak datang dengan tangan kosong ke Bengkulu. Keduanya membawa gamelan perunggu milik Pemprov DIY.
Keterangan tersebut disampaikan GKR Hemas dalam unggahan di akun resmi Instagram-nya, Sabtu (18/1/2020). Pada foto yang ia unggah, GKR Hemas terlihat anggun dalam balutan kebaya hijau dan jarit, sementara Sultan memakai kemeja batik.
GKR Hemas menyampaikan, bantuan gamelan perunggu Pemprov DIY itu diserahkan sebagai bantuan untuk masyarakat Jawa yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Jawa di Bengkulu (PMJB) di Rumah Budaya Bumi Ayu Selasar, Bengkulu.
Tak hanya dirinya dan Sultan, acara penyerahan gamelan itu, kata GKR Hemas, juga dihadiri sejumlah tokoh setempat.
"Selain kami, acara ini dihadiri pula Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Supratman, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bahtiar Najamudin, Riri Darmayanti, Eni Kairani, Wakil Bupati Seluma Supato, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suharto, Kadis Dinas Pariwisata Irsan Setiawan, Kadis Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu Jaduliwan, Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Mulyani, dan seluruh Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB)," tulis @gkrhemas.
Dilansir Antara, dalam kunjungannya yang ke sekian kali di Bengkulu, Sultan juga meminta warga etnis Jawa di Bengkulu untuk lebih berkontribusi mendukung pembangunan Provinsi Bengkulu.
Ia meminta mereka untuk selalu menjaga kekompakan dan keharmonisan dalam rangka menjalani kehidupan sehari-hari bersama warga dari etnis lainnya di Bengkulu.
"Jadi tetap harus kompak, harus bisa berdialog dengan baik dengan warga masyarakat di sini. Tidak perlu membeda-bedakan karena warga masyarakat tidak membedakan. Istilah orang Jawa itu 'ajur-ajer' bagaimana dia harus bisa menyesuaikan pada kondisi di mana dia berada," kata Sultan saat diwawancarai di gedung Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Jumat (17/1/2020).
Baca Juga: Jelang Imlek, 3 Keris Pusaka Tokoh Banyumas Ikut Disucikan di Kelenteng
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Merysah berharap, kunjungan ini bisa makin mempererat hubungan antara Provinsi Bengkulu dan DIY.
Saat ini, kata Rohidin, Pemprov Bengkulu sedang dalam tahap pembangunan asrama mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta. Asrama ini tidak hanya akan menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa Bengkulu, tetapi juga dijadikan tempat perwakilan budaya Bengkulu di Yogyakarta.
"Pembangunan asrama ini sempat tertunda, tahun kemarin terhenti. Dulu pernah ada komunikasi dan MoU langsung dengan pemerintah Yogyakarta. Ini nanti yang akan dibahas bersama Sultan," ungkap Rohidin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu