Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]
Tak hanya itu, kurangnya sentuhan kasih sayang atau penghargaan yang didapat para orang tua dari anak-anaknya juga memungkinkan untuk menjadi pemicunya, sehingga, kata Koentjoro, sebagai sarana aktualisasi diri, mereka memilih bergabung dengan komunitas itu.
Koentjoro pun berharap, pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk meningkatkan daya kritis masyarakat melalui pendidikan, demi mencegah fenomena kerajaan atau keraton palsu muncul kembali.
"Kita ingatkan iqra [membacalah] agar kita mau berfikir, tidak mudah kena pengaruh," tegasnya.
Baca Juga: Luthfi Ngaku Disetrum Penyidik Polisi, AII: Usut Tuntas
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sibuk Ikut Ramah Tamah Kelompok Tani, Publik Pertanyakan Kapasitas Jokowi: Efek Post Power Syndrome?
-
Sosiolog Bongkar Tujuan Jokowi 'Bekerja' Setelah Lengser: Bukan Post Power Syndrome
-
Sudah Tahu Istilah Post Power Syndrome? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
-
Menyerang Pasca Pensiun, Ini 4 Hal untuk Mengatasi Post Power Syndrome
-
Berulah Lagi! Momen Pinkan Mambo Banting Mic Backing Vocal Jadi Sorotan, Post Power Syndrome?
Tag
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Ramai TNI Masuk Kampus di Semarang, Dosen UIN Jogja: Kebebasan Akademik Terancam
-
Gunungkidul 'Sentil' UNY: Lahan Hibah, Mana Kontribusi Nyata untuk Masyarakat?
-
Kemarau 2025 Lebih Singkat dari Tahun Lalu? Ini Prediksi BMKG dan Dampaknya
-
Terjadi Lagi, Pria Berjaket Coklat Edarkan Uang Palsu, Toko Kelontong Jadi Korban
-
Polda Selidiki Kasus Tanah Mbah Tupon, BPN DIY Blokir Sertifikat IF