Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 22 Januari 2020 | 07:56 WIB
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]

Tak hanya itu, kurangnya sentuhan kasih sayang atau penghargaan yang didapat para orang tua dari anak-anaknya juga memungkinkan untuk menjadi pemicunya, sehingga, kata Koentjoro, sebagai sarana aktualisasi diri, mereka memilih bergabung dengan komunitas itu.

Koentjoro pun berharap, pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk meningkatkan daya kritis masyarakat melalui pendidikan, demi mencegah fenomena kerajaan atau keraton palsu muncul kembali.

"Kita ingatkan iqra [membacalah] agar kita mau berfikir, tidak mudah kena pengaruh," tegasnya.

Baca Juga: Luthfi Ngaku Disetrum Penyidik Polisi, AII: Usut Tuntas

Load More