SuaraJogja.id - Peristiwa tabrak lari di Dusun Rejosari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul dikabarkan terjadi pada Rabu (22/1/2020) hingga memakan korban seorang bocah SD.
Akibat tabrakan itu, korban mengalami luka kaki retak, seperti disebutkan dalam unggahan akun Facebook Yustinus Supriyadi.
Yustinus mengaku menuliskan kabar tersebut di grup Info Cegatan Jogja atau ICJ untuk membantu Bhabinkamtibmas Polsek Wonosari mencari pengemudi mobil yang menabrak korban.
Ia menyebutkan bahwa mobil silver tersebut tampaknya adalah mobil dinas pemerintahan karena berpelat merah.
Baca Juga: Ini Objek Kedua Terdekat dengan Matahari
Dirinya pun berharap, penabrak membaca unggahan di grup yang tenar di kalangan warga Jogja itu dan segera menemui keluarga korban.
"Bantu bapak Bhabinkamtibmas Polsek Wonosari. Kagem [buat] pengendara mobil warna silver diduga mobil dinas (pelat merah) yang tadi pagi nabrak anak sekolah SD di Rejosari, Desa Baleharjo, Wonosari, mohon kesadarannya dan itikad baiknya untuk menemui keluarga atau bisa datang ke SD dekat kejadian. Kasihan anaknya, retak kakinya," tulis Yustinus.
Di kolom komentar, ia menambahkan bahwa saksi di sekitar lokasi kejadian tak sempat mengingat nomor polisi mobil yang menabrak itu, sehingga pihak berwenang pun kesulitan mencari tahu sopirnya.
"Enggak ada CCTV dan enggak ada yang tahu pelat nopolnya. Niki makane Pak Bhabinkamtibmas nyuwun tolong dibantu post di ICJ. Mudah-mudahan yang nabrak baca dan segera menemui keluarga korban," terang dia.
Belum ada keterangan lebih lanjut dari aparat kepolisian tentang kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Penjelasan Imigrasi soal Keberadaan Buronan KPK Harun Masiku
Berita Terkait
-
Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama Bulog: 13 Bus Gratis Antarkan 650 Pemudik ke Jawa dan Sumatera
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
-
CV Bocah SD Penuh Prestasi Jadi Sorotan, Publik Bandingkan dengan Gibran: Nggak Dibantu Bapak?
-
Bocah SD Histeris Bertemu Gibran saat Kunjungan, Publik: Beraninya Level Anak-anak
-
Heboh Mobil Pelat Merah Berlogo Ditjen PK Kemenkeu Ugal-ugalan di Tol, Celetukan Eks Penyidik KPK: Ngejar Koruptor?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu