SuaraJogja.id - Kasus dugaan investasi abal-abal yang menipu korban hingga puluhan miliar terus diperdalam pihak kepolisian. Meski baru satu korban yang melapor ke Polsek Depok Timur, kepolisian masih berusaha memburu pelaku, yang diketahui merupakan pasangan suami-istri (pasutri) M Wahyudi dan Indriyana Fatmawati.
"Memang laporan hanya satu yang masuk. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Pengembangan pun masih kami lakukan untuk menangkap pelaku," ungkap Kanit Reskrim Polsek Depok Timur Iptu Dewo Mahardian saat ditemui SuaraJogja.id, Jumat (24/1/2020).
Pihaknya menuturkan, kasus ini terus diselidiki lebih lanjut oleh polisi. Namun, soal kepastian berapa jumlah pelaku dan total kerugian korban, Dewo urung membeberkannya.
"Nanti tunggu saja kelanjutannya, kami masih berusaha memperdalam kasus ini," tambah dia.
Sejauh ini dikabarkan, korban dugaan penipuan yang dijalankan oleh Indriyana Fatmawati dan M Wahyudi berjumlah hingga puluhan orang dengan kerugian mencapai Rp64 miliar.
Disinggung apakah pelaku benar berasal dari Boyolali, Dewo pun tak bisa memastikan secara rinci. Pihaknya hanya meminta menunggu hasil pengungkapan.
Sementara itu, ditanyai sudah berapa orang yang melaporkan kejadian tersebut, Dewo hanya menyebut satu pelapor yang mendatangi Polsek Depok timur.
"Yang melapor ke sini [Mapolsek Depok Timur] hanya satu. Selain itu ada beberapa yang melapor ke Polda, tapi jumlahnya kami tidak tahu," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto belum mengetahui jumlah pelapor yang berkaitan dengan dugaan investasi bodong.
Baca Juga: Benzema Siap Teken Kontrak Baru di Real Madrid
"Ada sebuah laporan, tapi saya belum tahu apakah laporan terkait UD itu [UD Sakinah]. Saya belum baca laporannya, jadi saya perlu pastikan dulu karena laporannya banyak [tidak hanya investasi bodong]," terang Yuliyanto.
Sebelumnya diberitakan, dugaan investasi bodong kembali memakan korban di Sleman. Usaha yang diketahui bernama UD Sakinah ini membawa kabur uang ratusan hingga miliaran rupiah milik investor. Bahkan, warga Padukuhan Sempu, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman juga menjadi korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?