SuaraJogja.id - Gunungkidul Kewalahan Tangani Sapi Mati Mendadak
Peristiwa hewan ternak yang mati mendadak terus terjadi di wilayah Gunungkidul terus terjadi. Berulangnya hal ini juga membuat petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul merasa kewalahan menangani peristiwa tersebut.
Hari Sabtu kemarin, tiga peristiwa sapi mendadak di 3 kecamatan berbeda dan letaknya berjauhan. Tiga peristiwa sapi mati mendadak terjadi di Kecamatan Saptosari, Ngawen dan Karangmojo.
Kepala Seksi Kesmavet DPP Gunungkidul, drh Retno Widiastuti mengungkapkan hewan ternak yang mati mendadak terus terjadi. Pihaknya sedikit kewalahan menghadapi kematian sapi mendadak yang terus terjadi tersebut.
Baca Juga: Diduga Dimangsa Harimau, Sapi Warga Agam Ditemukan Mati Penuh Luka
"Setiap kematian hewan ternak mendadak harus ditangani sesuai prosedur. Padahal jumlah SDM kami terbatas," tuturnya, Minggu (26/1/2020).
Standar Operation Prosedur (SOP) harus diterapkan untuk menghindari petugas ataupun masyarakat sekitar terkontaminasi bakteri anthraks. SOP tersebut di antaranya seperti harus pakai pakaian pelindung seperti astronot.
Dalam hal penguburannya pun harus sesuai standar yang ditetapkan baik kedalaman ataupun ukuran lubanhnya. Selain itu harus diambil sampel darahnya dan juga lingkungannya.
Padahal saat ini, jumlah petugas kesehatan hewan di DPP sangat minim. Saat ini baru ada 25 petugas kesehatan hewan dan 21 dokter hewan. Jumlah tersebut sangat minim jika dibandingkan dengan populasi sapi serta luas area Gunungkidul.
"Luas wilayah Gunungkidul mencapai 46 % luas DIY. Dan jumlah ternaknya padat,"tambahnya.
Baca Juga: Puluhan Sapi di Sleman Diduga Terjangkit Virus Theileria, Ada yang Mati
Ia mengungkapkan, jumlah populasi sapi mencapai 152 ribu ekor. Idealnya, 1 petugas medik ataupun dokter hewan menangani 2.000 ekor sapi. Namun di Gunungkidul hanya ada 25 petugas, tentu jumlah tersebut sangat minim.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu