SuaraJogja.id - Dua dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sucipto dan Arum Priadi, diketahui baru saja pulang dari Wuhan, China. Kedua dosen yang mengambil pendidikan S3 di China Central Normal University di Wuhan tersebut pulang ke Indonesia pada 25 Desember 2019, saat wabah virus Corona sudah menyebar di Provinsi Hubei.
Ketika pulang ke Indonesia, keduanya justru belum mengetahui kasus virus Corona yang santer di Wuhan. Mereka baru tahu kondisidi Wuhan setelah puluhan orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
"Waktu kami pulang 25 Desember [2019] lalu, belum ada informasi masalah Corona, kabarnya malah lain," ujar Sucipto saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020).
Kepulangannya bersama Arum ke Indonesia dari Wuhan sendiri karena mereka telah menyelesaikan perkuliahan untuk semester lalu. Selain itu, di Wuhan sudah memasuki musim dingin.
Baca Juga: Hadapi Virus Corona, Cina Akan Bangun Rumah Sakit Selesai Dalam 6 Hari
"Kami dibolehkan pulang karena perkuliahan sudah selesai dan di sana [Wuhan] sudah musim dingin, kami tidak kuat," ungkapnya.
Setelah tahu kejadian di Wuhan, yang membuat membuat 2.800 lebih warga terinveksi virus yang juga menewaskan 80 korban, Sucipto sempat khawatir. Apalagi, masih ada 20-an mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan.
Karenanya, bila diminta untuk memeriksakan kesehatannya, Sucipto mengaku bersedia, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, Sucipto memastikan dirinya lolos screening saat di bandara, sehingga dia yakin dalam kondisi sehat saat pulang ke Indonesia.
"Saya bersedia diperiksa kalau memang dibutuhkan, siap. Saya menunggu informasi dari kampus sambil melihat perkembangan kasus ini," ungkapnya.
Baca Juga: Lecehkan Mahasiswi di Bus, Kondektur Digerompok di Terminal Giwangan
Sucipto menambahkan, dirinya mendapatkan informasi bhawa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing meminta kampus-kampus di Wuhan untuk memperpanjang masa libur. Perkuliahan baru akan dibuka setelah kondisi di Wuhan kondusif.
Berita Terkait
-
Ratusan Dosen ASN Mundur: Salah Sistem atau Minimnya Persiapan Mental ASN Baru?
-
Cek Skripsi Jokowi di UGM, Roy Suryo: Tak Ada Lembar Pengesahan Dosen Penguji
-
Detik-detik Pemerintah Umumkan Tukin Dosen dan ASN Akan Cair Juli 2025
-
Sri Mulyani Ungkap Pemicu Dosen ASN Demo Soal Tukin: Nominalnya Lebih Tinggi dari Tunjangan Profesi
-
Sri Mulyani Tebar "Durian Runtuh" Kepada Dosen ASN
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI