Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 28 Januari 2020 | 06:50 WIB
Ketua ASITA DIY Udhi Sudiyanto memberi keterangan soal kekhawatiran akan wabah virus Corona Wuhan pada pariwisata Yogyakarta, Senin (27/1/2020). - (Suara.com/Putu)

SuaraJogja.id - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DIY khawatir, wabah virus Corona Wuhan berdampak buruk pada industri pariwisata. Sebab, virus tersebut tidak hanya merebak di Wuhan, China, melainkan juga di sejumlah negara.

“Meskipun sampai saat ini belum ada pembatalan wisatawan, tetapi dengan penyebaran virus Corona yang begitu cepat meluas, ini cukup menghawatirkan kami sebagai industri pariwisata,” ungkap Ketua ASITA DIY Udhi Sudiyanto saat dihubungi, Senin (27/1/2020).

Menurut Udhi, virus yang menyebar ke banyak tempat tersebut membuat semua orang khawatir untuk bepergian, terutama saat menggunakan fasilitas umum, khususnya bandara.

Apalagi, virus tersebut juga belum ditemukan obatnya. Kondisi ini bisa membuat wisatawan asing mengatur ulang jadwal mereka atau bahkan membatalkannya.

Baca Juga: DPR Kritik Alipay Dompet Digital Alibaba Berkembang Pesat di Bali

“Kalau virus ini belum ada solusinya, akan mempengaruhi dunia pariwisata karena calon wisatawan bisa me-reschedule atau bahkan membatalkan kunjungannya,” tandasnya.

Namun, Udhi mengapresiasi Kami Angkasa Pura yang memasang thermo scanner, sehingga penyebaran virus Corona bisa diminimalisasi.

Terlebih, pemerintah China membuat larangan bagi masyarakat Wuhan untuk pergi ke luar negeri. Hal itu dilakukan agar penyebaran virus tersebut tidak makin merajalela.

“Karenanya, kami sangat berharap, pemerintah memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat bagaimana pencegahannya, sehingga masyarakat tidak terlalu khawatir, dan tentunya perlu diberi langkah antisipatif agar masyarakat bisa mencegahnya,” imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: AC Milan, Klub yang Paling Berduka atas Kepergian Kobe Bryant

Load More