SuaraJogja.id - Jalur irigasi yang dibangun di zaman lawas, Selokan Mataram, dipastikan bakal dilewati proyek tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen. Namun, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan, selokan hasil ide Sultan Hamengku Buwono (HB) IX itu tak akan berubah fungsi.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno menuturkan, Selokan Mataram tidak hanya bermanfaat bagi warga di DIY. Bahkan keberadaannya memberikan nilai sejarah tersendiri.
"Nantinya tol Yogyakarta-Solo akan melewati beberapa titik Selokan Mataram, yang dimulai dari simpang susun Purwomartani. Kami bermaksud akan menjadikan Selokan Mataram menjadi ikon tol Yogyakarta," tuturnya, di sela sosialisasi pembangunan tol, di Balai Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (28/1/2020).
Ia mengakui bahwa saat ini pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) berkenaan dengan terdampaknya Selokan Mataram.
"Nanti pembahasan bersama BBWSSO dilakukan pada saat konsultasi publik bersama dengan para instansi yang lain, seperti Dishub, PDAM, dan pihak lain terkait. Di situlah akan koordinasi, dinamakan konsolidasi instansi," kata dia.
Diperkirakan, tahapan itu akan dilakukan pada awal Maret 2020. Pasalnya, saat ini tim pembangunan tol sedang menyelesaikan tahapan sosialisasi, yang merupakan tahap persiapan, bersama masyarakat terdampak.
Ia menyebut, dari hasil validasi pasca-proses sosialisasi, yang sudah berjalan selama ini, upaya validasi di Sleman Timur sudah mencapai 90 persen. Kawasan Desa Bokoharjo juga tercatat sebagai desa paling siap untuk dijadwalkan mengikuti konsultasi publik.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan BBWSSO Sahril menjelaskan, sampai dengan saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti detail rencana pembangunan tol di area Selokan Mataram.
Hanya saja, BBWSSO berharap, jaringan irigasi tersebut bisa dipertahankan fungsinya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki nilai sejarah.
Baca Juga: Curhat Dilarang Tantowi Pimpin TVRI, Helmy Yahya: Godaannya Lebih Besar
"Kalau nanti jalan tol mengenai irigasi, akan ada tindakan teknis yang diambil," jelasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok