Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 20 Januari 2020 | 13:50 WIB
Bupati Sleman, Sri Purnomo. [Ilustrasi/olah gambar: Suara.com]

SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Sri Purnomo meminta masyarakat terdampak pembangunan tol Jogja-Solo, Jogja-Bawen untuk bijak dalam menggunakan uang ganti untung proyek tersebut. 

Sri Purnomo menyebutkan, saat ini pembangunan masih berjalan di tahapan sosialisasi. Prinsip yang diusung dari pembangunan tol adalah kesejahteraan bersama.

Pembebasan tanah masyarakat berprinsip ganti untung. Artinya harga kompetitif, tidak merugikan masyarakat dengan jumlah pengganti nominal yang cukup. 

"Kalau sudah diberi ganti untung, simpan uangnya di bank. Jangan sampai membeli sesuatu yang bersifat konsumtif seperti mobil, yang berujung menyesal di kemudian hari," ujarnya, saat ditemui usai temu media Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, di Pemkab Sleman, Senin (20/1/2020).

Baca Juga: Polres Sleman Tangkap Spesialis Curanmor di Sleman, Satu Residivis Didor

Sri juga berharap, agar masyarakat yang tergusur bisa mendapatkan tanah yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal yang sebelumnya.  

Ia mengungkapkan, prinsip dari pembebasan lahan adalah kesepakatan. Ketika sudah ada kesepakatan, maka proses selanjutnya bisa dilanjutkan. 

"Mudah-mudahan tidak ada pergolakan harga, ya realistis. Selagi masyarakat bisa negosiasi, jangan sampai panik, sehingga harga jadi melambung. Kita anggap program nasional yang menyejahterakan," ungkapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Urung Pikirkan Pilkada 2020, Harda Kiswaya Fokus Seleksi Sekda Sleman

Load More