SuaraJogja.id - Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta kembali melanjutkan sosialisasi dalam pembangunan tol Trase Jogja-Solo dan Jogja-Bawen. Kali ini giliran desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman yang menjadi wilayah sosialisasi.
Meski belum dilakukan pematokan atau pengukuran tanah, sejumlah warga dibuat was-was dengan tol yang akan memangkas lahan sawah hingga bangunan rumah milik warga. Bejo (85) menuturkan masih kesulitan mencari lokasi baru untuk pindah. Pasalnya rumah yang berada di Desa Karanglo seluas 150 meter persegi bakal tergusur.
"Saya harus mencari lagi lokasi untuk membangun rumah baru. Karena rumah yang saya tempati saat ini terkena dampak dari tol tersebut," terang Bejo kepada wartawan saat sosialisasi Pembangunan Jalan Tol Trase Yogyakarta-Solo di Balai desa Purwomartani, Senin (13/1/2020).
Bejo mengungkapkan rumah seluas 150 meter persegi itu ditempati oleh tiga orang, yakni Bejo sendiri, anak serta cucunya.
"Saya tinggal bersama anak serta cucu saya, jadi jika tergusur kami bingung harus mencari lokasi lain yang bisa ditempati. Karena sudah tidak ada rumah lagi di sini (Karanglo)," tuturnya.
Pihaknya berharap Pemda DIY dapat memberi kompensasi yang sesuai dengan kerugian warga yang didapat, bahkan pihaknya berharap kompensasi yang diberikan lebih dari kerugiannya. Sehingga, masa depan masyarakat terdampak tol di Purwomartani bisa tetap hidup.
"Sekarang hanya berharap kepada pemerintah untuk bisa memberi ganti untung. Jika harus pindah biayanya cukup besar. Karena sudah sulit mencari tanah," terangnya.
Salah seorang warga lain yang tinggal di perumahan kawasan Tapan, Karanglo, Kecamatan Purwomartani, Sleman, Ali Rahman (41) menyebut bahwa rumah seluas 735 meter persegi bisa jadi terdampak pembangunan tol tersebut.
"Luas bangunan rumah yang terdampak belum tahu. Tapi jika yang jelas terkena adalah lahan sawah. Kami tinggal menunggu pemerintah melakukan pengukuran, namun belum tahu kapan," jelasnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Diprotes, Staklim Jogja hingga Pemkab Sleman Jawab Kocak
Rencana pembangunan tol di Kecamatan Purwomartani nantinya berdampak terhadap 600 bidang tanah. Sosialisasi sendiri dilakukan selama tiga hari berturut-turut mulai Senin-Rabu (13-15/1/2020).
Berita Terkait
-
Desain Tol Jogja Direvisi, Simpang Empat Monjali Dipastikan Musnah
-
Rusak Sumbu Imajiner, Desain Ruas Tol Jogja-Solo Harus Diubah
-
Endin Pasrah Tanah Warisan Keluarganya Bakal Terdampak Proyek Tol Jogja
-
Terdampak Tol Jogja-Solo, Warga Tirtomartani Ini 2 Kali Tergusur di DIY
-
Pemprov DIY Tak Sediakan Rest Area di Tol Jogja-Solo, Ini Alasannya
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok